Part 28 (flashback)

38 10 3
                                    

Terbaring diatas stretcher yang berbeda, harris dan navya ditempatkan dalam ruang UGD yang sama. Perasaan hancur pada pria itu begitu membekas.

"Navya.. navya.. navya.." rintih harris yang masih dalam keadaan setengah tersadar.

Pria itu tak henti-hentinya memanggil nama gadis yang selama ini singgah dalam kehidupannya, sungguh berat baginya melihat wanita yang ia sayangi menderita diatas rasa sakit.

***

Suasana duka akibat kejadian tersebut masih terasa begitu jelas. Di kamar VIP harris terus memaksakan diri untuk melihat keadaan navya, ya! itupun dalam kondisi yang belum stabil, tentu itu karna luka yang diderita harris cukup parah.

"Tuan kondisi anda masih lemah, anda harus istirahat" suruh dokter itu.

"No!! kumohon, biarkan aku pergi!!" kekeh harris memaksa.

"Tenang tuan dia baik-baik saja, anda tidak perlu khawatir!" ucap dokter itu.

"Harris please! uzzy dan yusha sudah menjaganya disana, dia aman bersama mereka! trust me!" ucap ajjung menenangkan.

"Aku ingin melihatnya sekali saja!" kata harris sendu.

"Istirahatlah dulu, jika navya melihatmu dengan kondisi seperti ini dia tidak akan menyukainya!" kata shaddy membantu harris untuk berbaring.

"Lalu bagaimana om andrew?" tanya harris.

"Kami sudah memberitahunya, tentu dia sangat shock, mungkin sebentar lagi dia akan kemari!" jawab ajjung.

***

Diruangan VIP lain terbaring tubuh navya yang masih dalam keadaan sekarat dengan selang oksigen di wajahnya. Kondisinya juga tak kalah parah dengan harris, beruntung pukulan dari balok kayu itu tidak mengenai area syaraf dikepalanya atau kalau tidak, nyawanya akan tergantikan oleh maut.

"Aku tidak percaya ini akan terjadi pada mereka!" kata uzzy seraya memandang tubuh navya yang belum tersadar.

"Perasaan harris pasti sangat hancur melihat wanita yang dia cintai sekarat seperti ini" sambung yusha membuat uzzy seketika melotot.

"Apa! harris mencintainya?" tanyanya serius.

"Ku pikir, iya! tapi sayang dia selalu menyangkal!" ungkap yusha.

"Kalau itu benar, dia memilih gadis yang tepat" kata uzzy memandang kearah navya.

Yusha hanya menyengir tatkala mengingat harris yang sampai saat ini masih belum bisa memutuskan hatinya, apakah itu adalah cinta atau hanya sekedar suka.

Selang beberapa waktu terlihat seseorang yang tiba-tiba menyelinap masuk ke ruang inap navya, pria paruh baya itu langsung memeluk tubuh navya yang terbujur diatas kasur.

"Apa yang terjadi pada putriku?" kata mr. Andrew dengan nada panik.

"Itu karena tom" jawab yusha.

"Apa yang dia lakukan pada putriku sampai seperti ini?" tanya mr. Andrew dengan nada meninggi membuat uzzy maupun yusha seketika bergidik takut.

Lantas mereka menceritakan sedetail mungkin apa yang sebenarnya terjadi, itu juga termasuk kejadian yang menimpa harris, hatinya bergetar mendengar semua ungkapan dari mulut dua pemuda itu, amarahnya memuncak tatkala ia hendak mencari dan menghabisi tom, beruntung saat itu yusha cekatan menghentikannya atau situasi ini akan bertambah buruk.

"Om tunggu! percuma saja om mau mencari tom, dia sudah pergi!" cegat yusha.

"Apa maksudmu?"

"Kami sudah melaporkannya, tapi tersiar kabar tom sudah meninggalkan london dan pergi ke negara lain dan polisi masih melacaknya" ujar yusha.

One Love YOU and METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang