Part 1

222 17 14
                                    

Maya POV*

"Duarrr!!"

"Astagfirullah, siapa sih?" ucapku sambil menengok ke belakang. Terlihat seorang gadis berambut coklat kepirangan sedang berdiri sambil cengengesan. Dia adalah....

"Zaqia, kamu hobi banget sih ngagetin orang," omelku padanya.

Zaqia Azzahra, sahabat perempuanku. Aku dekat dengannya sejak pertama kali aku bersekolah di sini, ia gadis yang riang murah senyum, baik, pinter tapi bodoh, bawel, kadang suka marah-marah gak jelas gitu, dia seorang fujoshi dan yang lebih parah itu adalah dia otak Ambigu-yadong-omes.

Semua yang berbau 18+ dia hafal di luar kepala, tak jarang pula aku sering terbawa omes sama dia😅 maafkan aku kawan-kawan bagaimana pun aku cuma manusia biasa yang terkadang melakukan kesalahan.

"Hehe, sorry deh Otongku sayang," ucapnya masih sambil cengengesan.

"Ish, jangan panggil gitu"

"Eh iya sotong," koreksinya.

Zaqia itu terobsesi sekali, memanggil ku dengan sebutan 'sotong' entah darimana ia mendapat inspirasi nama panggilan itu. Mungkin dia sangat suka dengan hewan sotong?.

Tapi bukan itu masalahnya. Masalah nya adalah, ia selalu menyingkat kata 'Sotong' menjadi 'Otong' . Dan dengan kata itu ia bisa membuat orang yang mendengarnya menjadi ambigu dan yang aku khawatirkan aku takut mereka menganggap ku cewek jadi-jadian. 'Kan gak lucu_-

Hmm, udah cukup penjelasan tentang Zaqia karna kalo di ceritain semua ni cerita kaga beres-beres.

"Kamu ngapain di sini?" tanyaku.

"Emang kenapa? Gak suka aku di sini? Emang kamu lagi ngeliatin apaan sih, serius banget?" lah dia malah balik tanya.

"Ah ngga liatin apa-apa kok," jawabku sambil menutupi objek yang sedang aku liat tadi.

"Alah, sok teu ngaku kitu kamu mah" hmm_- kenapa aku selalu ketauan sih kalo ngomong ama dia?

Zaqia berusaha untuk menyingkirkan tubuhku, ia mendorong ku dengan sekuat tenaga dan akhirnya ia berhasil. Zaqia menatap lekat objek tersebut.

"Ohhh, kamu liatin si Meldy? Belom bisa mupon lin?" tanyanya menggodaku.

"Ah, b aja sih"

"Ngaku maneh, maneh mah kaga bakal bisa boong ama aku," Bener Zaq, kamu satu-satunya sahabat aku yang paling ngerti aku dan yang paling gak bisa di boongin.

"Sebenernya.."

"Assalamualaikum/ohayou," ucapan ku terpotong oleh suara seseorang atau mungkin dua orang? Saat ku dan Zaqia berbalik ternyata ada dua orang sahabat ku yang lain Dara dan Amanda.

Sedikit penjelasan, Dara itu orangnya hampir sebelas-dua belas ama Zaqia bedanya ia sangat tergila-gila sama yang namanya kartun jepang-anime- kalo Zaqia gak terlalu. Sedangkan Amanda, ia anaknya lebih bener daripada kita bertiga, anaknya agamis banget pinter dan ia satu-satunya cewek yang pake jilbab di kelas kita.

"Waalaikum salam, " jawabku berbarengan dengan Zaqia. Thanks God, kau telah menolongku daru pertanyaan Zaqia-batinku.

"Salam Fujostrid," tambah Zaqia, itu kebiasaan Zaqia kalo ketemu ama Dara atau Zaqia sering manggil dia Astrid.

"Salam" jawab Dara, dasar sedeng-untung sahabat-

"Eh, kalian berdua ngapain ke sini?" tanyaku, mencegah Zaqia dan Dara yang akan bertingkah semakin gila.

"Aku ke sini buat jemput kalian " kata Manda.

"Caelah, berasa anak presiden dah pake di jemput segala," celetuk Zaqia.

"Ini 'kan udah masuk jam pelajaran ke 2, istirahat juga udah selesai nah kita di suruh nyari kalian sama Pak Apri. Emang kalian mau di alfain?" ucap Dara.

"Ya engga lah, yaudah yuk kita ke kelas dari pada tuh guru killer alfain kita berdua Zaq,"

"Yadah yuk, tapi kamu utang penjelasan sama aku" ucapanya sambil menatapku, mengintimidasi.

"Iya Zaq iya," setelah mengatakan itu kita berempat pun berjalan menuju ke kelas setengah berlari karna takut di marahi oleh pak apri.

______







-Azella😙

AKU, KAMU & DIRINYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang