Part 20

24 5 0
                                    

Meldy POV*

"Assalamualaikum," ucapku saat masuk ke dalam rumah.

Aku baru saja pulang setelah mengantar Maya pulang.

"Waalaikum salam," ucap mama yang berada di ruang makan.

Aku menghampirinya, lalu mencium tangannya. Mama tersenyum kepadaku. Aku pun ikut duduk di sampingnya, sebenarnya aku ingin memberi tau mama kalau besok aku akan mengenalkan pacar baruku-Maya- tapi aku ragu. Sepertinya mama melihat kegelisahan ku, ia menggenggam tanganku yang kutaruh di atas kena makan.

"Ada apa Sayang?" tanya mama.

"Emm, anu mah, 'kan besok aku ultah. Aku mau ajak temen aku buat datang ke rumah..." aku menjeda ucapan ku, mama terlihat seperti menunggu kelanjutan nya.

"Aku juga mau bawa pacar ma,"

Mama tertawa, aku menaikkan sebelah alisku. Apa ada yang lucu dengan ucapan ku?

"Ya silahkan aja bawa ke sini, mama juga mau kenal ama cewek kamu. Gak usah di tengah juga kali sayang, biasa aja," ucap mama lalu pergi dari hadapanku.

Aku pun beranjak dari dudukku, dan berjalan menuju ke kamar untuk membersihkan diri.

----

Minggu sore ini, bertepatan dengan hari ulang tahunku. Dan sesuai rencana aku akan kumpul-kumpul sama D'Prince dan juga beberapa temanku yang lain serta pacarku yang manis tentunya. Tapi, aku sudah menunggunya lebih dari 30 menit jadi kuputuskan untuk menjemputnya.

Saat aku sampai di rumahnya, ibunya bilang Maya masih bersiap. Aku pun meminta izin untuk ke kamarnya.

Tok.. Tok.. Tok..

"Siapa!!?," teriaknya.

"Ini Meldy," ucapku.

Tak lama ia membuka pintunya, ia masih menggunakan baju rumahan yang biasa ia pakai tapi kurasa ia sudah mandi. Ia mengizinkan aku untuk masuk dan aku pun duduk di kasur nya. Ia kemudian berjalan menuju lemari.

"Kamu kok lama sih? Atau jangan-jangan kamu itu pengen dijemput tapi malu ngomong?" ucapku pd.

Ia berbalik dan menatapku tajam, dan aku tersenyum menanggapi nya. Aku berjalan ke arahnya.

"Kenapa?"

"Aku tuh bingung mau pake baju apa?," adunya.

Aku menggeser tubuh Maya agar menyingkir dari hadapan lemari, aku mencarikan baju yang menurutku menarik lalu menyodorkannya pada Maya.

"Kamu tuh cantik pake baju apa aja," Ucapku

Kulihat pipinya memereh, ia segera berbalik menuju kamar mandi. Tak lama ia keluar dengan menggunakan baju yang pilih kan tadi. Cantik. Satu kata yang dapat mendeskripsikan dirinya saat ini. Ia berjalan ke arahku.

"Yuk," akupun mengangguk dan menggandeng tangannya.

----

Mama menyambut aku dan Maya saat telah sampai di rumah, mama terlihat seperti kebingungan. Sesekali mama melihat ke arah belakang.

"Loh, pacarnya mana Mel?, gak jadi ikut?" tanya mama.

Aku terkekeh pelan, aku sudah menyangka kalau mama tidak akan menyadari ini. Aku melihat ke arah Maya yang terlihat kikuk. Aku menggenggam tangannya.

"Ada kok mah, ikut. Nih," ucapku sambil memperlihatkan genggamanku pada maya.

Mama melihat wajahku dan Maya secara bergantian. Tiba-tiba matanya terbelalak.

"Jadi kalian pacaran!!!," pekik mama keras membuat sahabatku yang sedang di ruang tamu berlarian ke luar.

----













Haii guys, i'm comeback..
Aku di sini cuma mau kasih tau aja ke kalian, kalau mulai hari ini dan seterusnya-Insyaallah kalo gk ada halangan aku bakal updet cerita ini 2 hari sekali dengan syarat aku gk bakal ngetik sampe 750 words.. Jadi yahh, nikmatin aja..

Thx for reading, vote and see you next part🌹🙋

AKU, KAMU & DIRINYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang