⚠Sorry for Typo⚠
🍃Enjoy Guys🍃
👉Happy Reading👈---
Author POV*
---
"Ngghh,"
Gadis itu menggeliat saat sinar matahari menerpa wajahnya. Perlahan-lahan ia membuka matanya. Netranya melihat ke sekitar, nampak tak asing baginya. Tapi ini bukan kamarnya.
Akhirnya ia pun memutuskan untuk bangkit, tapi sesuatu yang berat menimpa tubuhnya. Saat ia menoleh ke arah samping, ia melihat seorang gadis dengan wajah polosnya sedang tertidur sambil memeluknya layaknya sebuah guling.
Ia membuang nafas sejenak lalu berusaha melepaskan pelukannya. Setelah berhasil, ia segera mandi dan pergi ke dapur untuk memasak sarapan.
---
"May? Lu ngapain?"
"Ehh, Zaqia. Lagi bikin sarapan," ucap Maya.
Zaqia mengangguk kemudian duduk di meja makan. Tak lama Maya datang dengan dua porsi nasi goreng serta dua gelas susu. Mereka makan dengan khikmad.
---
Saat ini Maya dan Zaqia sedang bersantai sambil menonton TV di ruang tamu rumah Zaqia.
"Zaq?"
"Oyy!!"
Maya mendelik ke arah Zaqia kerena sahutannya yang membuat telinga pengang. Sedangkan Zaqia sendiri hanya tersenyum canggung.
"Hari ini bolos yuk," ajak Maya.
"Udah niat kali," ucap Zaqia santai.
"Anjirr! Sesat lu,"
"Lu sendiri apaan sotong?" Ucap Zaqia sinis. "Lagi pula, siang gua mau nengok mama," lanjut Zaqia.
Maya hanya mengangguk.
---
Saat ini Maya dan Zaqia ada di sebuah cafe yang tak jauh dari rumah sakit, tempat mama Zaqia dirawat. Tadi pagi Maya memutuskan ikut dengan Zaqia karena ia malas untuk pulang. Itung-itung quality time.
"Tong, gua kangen deh sama si Manda sama si Fujostrid-Dara-," ucap Zaqia sambil memakan es krim coklatnya.
"Ya lo pikir gua kaga! Lagian tuh bocah dua belagu amat sih, yang atu kuliah ke Mesir, yang atu kerja ke Jepang," gerutu Maya.
Siapa yang kuliah di Mesir? Manda, ia dapat beasiswa untuk kuliah di sana. Beruntungnya dia. Dan siapa yang kerja di Jepang? Tentu pasti Dara, entah apa yang ia kerjakan yang pasti itu berhubungan dengan anime atau manga.
"Tau tuh mereka, gua aja yang bolak-balik luar negeri kaga kuliah di sini. Sok ah mereka," ucap Zaqia.
"Lu 'kan ke luar negeri buat kerja dongo, lagian liburan semester kapan sihh!?" Sepertinya Maya mulai frustasi.
"Oh iya yah, kenapa emang kalo libur?" Tanya Zaqia.
"Mau nyusul Dara," ucapnya santai.
"Cailahh, acikiwir, acikonde, kayak yang punya duit aja lo," ledek Zaqia.
"Punya lah, ngapa mau ikut? Boleh, gua bayarin sekalian,"
"Wahh, sombong sia. Tau dahh, yang bisnis tas nya lancar mah,"
Maya hanya terkikik. Mereka pun kembali mengobrol membahas tentang segala hal.
---
Sudah satu jam berlalu mereka masih berada di cafe tersebut. Masih betah memanfaatkan wi-fi yang ada di cafe itu untuk menonton youtube. Saat tengah asik menonton tiba-tiba...
"May?"
Sebuah suara yang berat dan dalam yang diyakini adalah suara seorang lelaki, memanggil nama Maya. Kedua gadis itu mengangkat wajah mereka.
"Meldy?"
"Iya, ini aku. Ngapain kamu di sini? Bukannya hari ini kamu ada kelas Pak Hendra yah," ucap Meldy.
"Serah gua sih, lu siapa ngatur-ngatur gua?"
"Gua..."
---
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-Tbc🔜
Cieee yang digantung untuk yang kesekian kalinya sama aku, wkwk😆
Maaf gk ada interaksi antara Maya sama cast yang lain karena aku lagi buntu..tapi aku udah janji mau up, okey. See you next part..-🍫Azella🍫-
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU, KAMU & DIRINYA
AcakJika perpisahan adalah yang terbaik untuk kita. Aku rela, meski harus menanggung luka lebih dalam lagi. -Maya Septiany Al-Hussen Salahkah diriku bila terlanjut mencintainya. Jangan tanya kenapa? Karna perasaan itu tumbuh dengan sendirinya ~Meldy Din...