⚠Sorry for Typo⚠
🍃Enjoy Guys🍃
👉Happy Reading👈
---
*Author POV*
---
"Dulu lu gak minta putus 'kan? Kalo gitu sekarang gua minta putus sama lu, karena mulai detik ini juga gua dan Rey resmi pacaran,"
"Dan gua harap lu gak pernah gangguin gua lagi. Kalo bisa ini harus jadi pertemuan terakhir kita-sorry maksud gua, lo sama gua,"
---
"Mel?"
"E-eh, kenapa ma?"
"Kenapa mgelamun aja? Yuk berangkat, udah siang. Takutnya Mellyana nunggu," ucap Mama Meldy yang dibalas anggukan.
Hari ini adalah hari spesial bagi Meldy. Ia akan menikah dengan gadis pilihannya dahulu. Tapi anehnya ia tak merasakan perasaan bahagia sedikit pun.
Lima tahun berlalu setelah kejadian saat Maya memutuskan hubungan dengannya. Bahkan Maya memutuskan tali silaturahmi dengannya. Ia merasa menyesal, apa alasannya? Ia pun tak tahu.
Perkataannya tempo hari selalu berputar terus menerus di pikirannya bagaikan kaset rusak.
Di hari pernikahannya ini ia berharap bisa bertemu kembali dengan Maya. Untuk terakhir kalinya, benar-benar terakhir kalinya. Ia ingin meminta maaf agar ia bisa memulai hidupnya tanpa bayang-bayang Maya.
---
"Meldy?"
"Maya?"
"Iya, ini gua. Selamat ya atas pernikahan lo sama Mellyana. Semoga cepet dapet momongan deh biar bisa nyusul gua," ucap Maya sambil tersenyum.
Meldy tertegun sebentar. Maya lagi hamil? Dia udah nikah? Sama siapa? Pikir Meldy.
"Lo hamil? Sama siap-"
"Sama gua," potong seseorang yang kini berada di samping Maya.
"Rey? Kalian nikah?" Maya dan Rey mengangguk.
"Selamat ya Mel, salam buat Mellyana. Kita gak bisa lama-lama, bumil gak boleh kecapean soalnya," ucap Rey kemudian membawa pergi Maya dari ballroom hotel itu.
'May, you look happier with him. Huftt, berat untukku tapi aku janji. Janji gak akan muncul di hadapanmu lagi, aku akan menghilang di hadapanmu. Walah entah aku bisa melupakan rasa ini atau tidak.'
---
End
---
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Huaaaa😭😭
Maaf endingnya gaje, aku tuh udah bingung mau nulis apaan coba gegara beberapa part terakhir yang lumayan berantakan. Dan akhirnya aku buat ending yang buruk.
I am sorry guys, please don't judge me😭
aku akan revisi cerita ini, membuat cerita ini dapat
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU, KAMU & DIRINYA
De TodoJika perpisahan adalah yang terbaik untuk kita. Aku rela, meski harus menanggung luka lebih dalam lagi. -Maya Septiany Al-Hussen Salahkah diriku bila terlanjut mencintainya. Jangan tanya kenapa? Karna perasaan itu tumbuh dengan sendirinya ~Meldy Din...
