"Dad... jadi antar aku kekampuskan?" Tanya Alana di balik pintu kamar
"Ya baby, tunggu sebentar"
Alana hanya memutar bola matanya saat pria yang dia tunggu terus mengatakan hal yang sama sejak 1 jam yang lalu, padahal Alana sudah telat dan akan dipastikan hari ini ia akan terkena masalah.
"Daddy!!!!! Ini hari pertama aku ospek. Aku pesan taksi online saja jika daddy tidak keluar juga!" Alana menghentakan kakinya didepan kamar Sean, daddynya.
Tak lama setelah Alana mengatakan bahwa ia akan berangkat dengan taksi online, Sean keluar dan memasang wajah kesalnya.
"Kau berani mengancam daddy, princess?" Tanyanya dengan nada seduktif dan tajam.
Alana langsung menghampiri Sean karna sadar telah melalukan kesalahan.
"Maaf dad. Aku salah. Aku hampir terlambat." Ucapnya saat tiba di hadapan Sean sembari menundukkan kepalanya.
Tak lama setelah berkata - kata Alana berjinjit untuk mengecup dan melumat pelan bibir daddynya. Sean segera melingkarkan lengannya dipinggang Alana.
"Jangan seperti itu lagi baby." Ucapnya sambil mengusap pelan bibir Alana yang sedikit membengkak. Gadis itu mengangguk kecil.
Begitulah Alana, yang sangat mencintai daddynya hingga kedalam rusuk dan jiwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy ✅
RomanceI'm her daddy 24/7. Don't you dare to touch her. - Sean William