Setelah berdrama selama berhari hari dengan Peter dan Alfa, Sean akhirnya membawa istri dan anaknya pulang ke mansion mereka. Alana senang bukan main, karena akan bertemu dengan para maid dan teman temannya.
Alfa dan Peter tidak pernah mau jauh jauh dari Alana, bahkan saat pertama kali bertemu lagi dengan Alana, baik Peter maupun Alfa sama sama menangis selama berjam jam dan baru bisa ditenangkan saat istri istri mereka menelpon.
Alfa akan memamerkan Serena dan Peter akan memamerkan Alterio jagoan kecilnya. Mereka juga sangat bahagia bertemu dengan Queensha.
Peter sudah menyusun rencana perjodohan antara putranya dan Queen. Ia memang seniat itu
Alfa tentu saja langsung merajuk tidak terima, bukan karena Rio akan dijodohkan dengan Queen dan tidak dengan Serena, namun ia kesal karena tidak punya anak laki laki yang bisa dijodohkan dengan Queen.
Jika istilah yang digunakan anak jaman sekarang itu bucin begitulah Peter dan Alfa pada Queen. Mereka seolah menemukan Alana kecil karena mereka sangat persis.
"Biar daddy Al yang menggendongmu sampai ke pesawat sayang." Alfa sudah bersiap menggendong Queen namun Peter lebih dulu menyela
"Queen kau bisa lihat sendiri daddy lebih kuat dari daddy Al. Kau akan aman bersama dengan daddy." Lalu Peter merebut Queensha dengan mudahnya.
Gadis kecil itu hanya terkikik geli melihat tingkah laku kedua daddynya yang baru. Mereka sudah menghabiskan waktu bersama dan tidak sulit untuk dekat dengan gadis mungil ini.
"Jika setelah ini Queen merasa badannya sakit karena kalian memperebutkannya seperti bola, aku akan marah." Sean berkata dengan datar sembari memeluk pinggang istrinya.
"Ck! Kau selalu merebut Rio dariku, jadi jangan banyak protes karena sekarang aku memonopoli Queen." Peter berdecak menyuarakan rasa sebalnya pada Sean.
Sean hanya memutar bola matanya. Alana tersenyum sembari berkaca kaca karena kebahagiaan ini terlalu nyata untuknya.
Mereka semua pulang dan tiba 12 jam setelahnya.
Tidak perlu menunggu lama mereka langsung menuju mansion, dan saat tiba Alana sudah disambut dengan suasana rumah yang sama persis seperti beberapa tahun yang lalu.
Jennie berhamburan kepelukan sahabatnya dan Azalea sudag berdiri dengan lemas melihat Alananya kembali. Adik kecilnya kembali.
"Astaga! Alana. Aku sangat.. aku.." Jennie bahkan sulit bicara dengan benar karena tenggorokannya tercekat.
Azalea tidak mengeluarkan sepatah katapun dan terus saja menangis memeluk Alana dengan erat.
Mereka larut dalam haru hingga sebuah suara memecah tawa semua orang.
"Daddy Sean. Dimana ratu yang akan menjadi pendamping dalam tahtaku kelak?" Alterio muncul dan bertanya tanpa dosa.
"Astaga. Dia pasti putramu uncle Pet." Alana sontak tersenyum lembut dan berlutut untuk menyamai tingginya dengan Alterio.
Rio tersenyum malu malu dan mengecup pipi Alana, "Hallo mommy, aku Alterio Grandifiola Moreno. Anak dari papa Peter dan mama Jennie. Dan papa bilang aku adalah pria masa depan untuk Queensha, yang entah dimana gerangan dirinya."
Alana sontak tertawa mendengar celotehan anak dihadapannya. Persis seperti Peter.
"Hai sayang, aku Alana, seperti yang kau ketahui, aku mommy barumu." Alana memeluk Alterio dengan gemas.
Tak lama muncul seorang gadis kecil yang sangat cantik, "Hai mommy! Kau pasti moms Alana?"
Alana mengangguk antusias dan memeluk anak itu sama gemasnya seperti memeluk Rio.
"Serena, iyakan?" Alana menatap gadis kecil dalam pelukkannya, gadis itu mengangguk riang.
"Aku Serena, semoga mommy senang pulang kerumah!"
Alana dan yang lain tersenyum haru, gadis kecil ini sangat cantik dan murni dimata Alana. Perpaduan yang pas dari Alfa dan Azalea.
"Ma, pa.. dimana kamarku?" Queen tiba dengan posisi digendong oleh Peter.
Gadis itu minta diturunkan saat melihat betapa ramai mansionnya itu.
Azalea dan Jennie menyapa dan memeluk Queen secara bergantian, mengenalkan diri mereka masing masing. Queen tentu saja sangat bahagia apalagi ia bertemu dengan Serena, adik kecil yang sudah sangat ingin ia temui.
Namun ada satu orang yang sejak kedatangan Queensha hanya terdiam dan tidak bersuara seperti biasanya.
Peter sebagai ayahnya tentu saja menyadari, ia menghampiri putranya sembari terkekeh.
"Bagaimana dudes?"
"Papa, aku jatuh cinta." Alterio memegang dadanya dengan dramatis sembari menatap Queensha yang sedang berbincang dengan Serena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy ✅
RomanceI'm her daddy 24/7. Don't you dare to touch her. - Sean William