Setahun setelah kembalinya Alana dan Queensha ketengah keluarganya, kehidupan mereka benar benar hangat dan harmonis.
Serena yang semakin pintar diusianya yang baru menginjak tahun ketiga, serta Queen dan Alterio yang baru saja masuk ke taman kanak kanak. Membuat semua orang selalu bahagia dan terhibur karena tingkah laku mereka yang menggemaskan.
"Mama bilang, aku harus menjemput Queen sebelum pulang." Alterio berkata sembari menggenggam lengan papanya.
Peter memutar bola matanya malas, anaknya ini sangat pintar untuk modus.
"Queen pasti sudah dijemput oleh mommy Alana sayang." Peter mencoba menjelaskan pada putranya itu
Namun Alterio menggeleng kuat, "Papa, kita tidak akan tahu dia masih dikelasnya atau tidak jika kita tidak pergi kesana."
Alterio tetap pada pendiriannya dan berjalan menarik sang papa menuju kelas Queensha.
Dari kejauhan, Rio sudah memamerkan senyum lebarnya karena Queen masih disana dengan menggandeng lengan sang mama. Menatap ke arah Rio dengan ceria.
"Papa lihat, dia memang akan menungguku. Aku kan laki laki yang tidak hanya bermodalkan kata kata dusta." Rio tersenyum bangga mendongak ke arah papanya yang jauh lebih tinggi darinya.
Peter hanya terkekeh menanggapi tingkah putranya yang super romantis ini, ya kalian pasti tahu, Peter sangat menerapkan how to treat a girl pada Alterio sejak dini.
"Hai Queen!" Rio menyapa gadis kecil itu dengan riang.
Dan tak lupa, lengannya otomatis menggenggam lengan Queen dengan erat.
Queen tersenyum lebar melihat temannya. Iya teman :)
"Hai Al, aku kira kau pulang lebih dulu dengan daddy Peter. Aku dan mamaku akan pergi belanja siang ini." Queen menjelaskan sembari berjalan.
Tentu saja mereka masih bergandengan.
"Uncle lihat putramu, Queen bisa bisa dewasa sebelum waktunya karena tingkah Rio." Alana terkekeh melihat betapa cerianya dua bocah yang tengah berjalan dengan riang di depan sana.
"Dia sangat bersemangat sejak bertemu dengan Queen. Aku akui itu." Peter ikut terkekeh melihat tingkah putranya.
"Akhir minggu ini kita main ke universal studio, paginya aku akan menjemputmu." Alterio berkata dengan ringan pada Queen seolah olah perjalanan ke Singapore hanya perjalanan ke kamar mandi.
Queen mengangguk antusias. "Kita ajak Serena, dia pasti suka."
Alterio menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Jangan, papa bilang jika kita berkencan itu hanya berdua. Ya ditambah para pengawal setidaknya enam orang."
Queen hanya menganggukkan kepalanya, dan membentuk mulutnya dengan 'o' tanpa suara.
"Memangnya kau sudah izin pada mama dan papamu?"
Alterio mengangguk, "Dan biar aku yang meminta izin pada papa dan mamamu nanti."
Queensha tersenyum lebar pada temannya ini. Mereka akan menghabiskan akhir pekan dengan menyenangkan.
***
Saat akhir pekan sudah tiba, Alterio sibuk sejak matahari belum muncul, ia sibuk mencari pakaian yang pas dan memilih mobil yang akan digunakan untuk menjemput sahabatnya itu.
Padahal jarak mansionnya dengan mansion Queen hanya sekitar 300 meter.
"Mamaaa.. kenapa mama belum mandi juga?" Rio merajuk saat melihat sang mama masih menggunakan piyama satinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy ✅
RomanceI'm her daddy 24/7. Don't you dare to touch her. - Sean William