Tiga belas

8.7K 625 16
                                    

Untuk pria yang jarang jatuh cinta seperti Xabilly, melihat wanita secantik apapun dihadapannya tidak akan berpengaruh sama sekali. Terlebih jika wanita itu yang menginginkannya lebih dulu.

Berbeda dengan Alana dan tawanya, Xabilly bersumpah bahwa dia hanya butuh 3 detik untuk jatuh cinta pada gadis itu.

"Mau sampai kapan kau menatapnya dari kejauhan? Sampai dia benar benar tidak bisa kau miliki, eh?" Jeon tersenyum miring melihat tingkah sahabatnya itu.

Xabilly mendengus dan mengusap wajahnya kasar. "Jangan banyak bicara, sialan."

Lalu Billy berdiri dan pergi menghampiri Alana dan Jennie yang duduk beberapa meja jaraknya. Jeon tertawa keras karena Xabilly sangat mudah terpancing saat ini.

"Hai.." Pria itu tersenyum manis saat tiba dihadapan Alana.

Alana mendongakkan kepalanya dan seolah tersihir ia ikut tersenyum saat melihat Xabilly dengan lengkungan manis di bibirnya itu.

"Bils, dia sudah punya kekasih. For your information." Jennie menatap malas kearah Xabilly yang sudah mengambil tempat duduk disamping Alana.

"Tak apa. Aku juga akan menjadi kekasihnya nanti." Ia berkata dengan tenang

Sedangkan Jennie menganga dengan rahang yang seolah akan terlepas karena perkataan pria didepannya itu.

Alana menoleh ke arah Xabilly. Membuat pria itu juga ikut menoleh. Gadis itu menahan nafas itu beberapa detik karena kedekatan mereka .

"Aku harus pergi. Uncle Alfa sudah menjemputku." Alana berdiri dan berlalu begitu saja dengan wajah gugup

Ada dua alasan kenapa Alana gugup. Pertama, ia takut Sean tau dan marah seperti tempo hari dan yang kedua ia merasa jantungnya hampir lepas karena berdetak dengan berlebihan.

Kenapa dia bisa semenggemaskan itu dari jarak yang lebih dekat. Alana merutuk dalam hati

Ia berjalan dengan kepala menunduk dan tidak memperhatikan sekitarnya.

"Masih berani berdekatan dengan pria sialan itu, princess?" Sebuah suara yang sangat familiar untuk Alana membuatnya mendongak dan matanya bertatapan langsung dengan sepasang mata dingin dihadapannya

"Masih berani berdekatan dengan pria sialan itu, princess?" Sebuah suara yang sangat familiar untuk Alana membuatnya mendongak dan matanya bertatapan langsung dengan sepasang mata dingin dihadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Untuk sesaat Alana kehilangan kata katanya.

"Ini tidak seperti yang kau pikirkan dad. Sungguh." Wajah Alana sudah pucat karena takut Sean marah lagi.

"Aku berniat untuk mengajakmu makan siang bersama. Tapi kau malah-- Sialan." Sean menggeram marah saat Alana di tarik oleh pria yang menyebabkan ia marah saat ini

Sugar Daddy ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang