Hanya pernyataan sederhana, namun tak sesederhana pengaruhnya.
🐢
"Rell tau gak " tanya given yang baru saja masuk dan duduk disebelah karell "nggak" jawab karell asal
"Yeeee gue kan belum ngomong" karell melihat sahabatnya, pandangannya jatuh pada sebuket bunga mawar ditangan given "mau lo apain tuhh bunga?" given tersenyum "mau gue kasih sama orang yg gue sukalah masa gue makan, lo kira gue Suzana! Menurut lo gimana ?" Given menaik turunkan kedua alisnya
"Terserah" jawab karell lalu kembali melihat layar ponselnya
"Ahh lo ! Tiap gue tanya, gitu mulu jawaban lo"
"Ya gue kan gak tahu"
"Terus apa aja yg lo tahu?" Karell tidak mengubris sahabatnya yang sedang kasmaran itu, dia sedang sibuk memainkan gamenya sedari tadi.
Given menuliskan sebuah kalimat di secarik kertas berwarna merah muda "wihhh buat siapa tuhhh!" Heboh aris saat melihat buket bunga diatas meja "kepo lo !" Ucap given
"Pasti buat anya yahh ?"
"Tinggal gue titipin dehhh" ucap given setelah meletakkan pulpennya
"Mau lo kasih langsung ?" Tanya karell
"Nggak lahh, gue titipin sama temen" jawab given
"Emang lo punya temen ?" Tanya aris
"Punyalahh, temen eskul, gue kan masuk eskul musik" jawab given
Aris mengangguk nganggukkan kepalanya tanda mengerti.
"Siapa ?" Tanya aris penasaran
"Siapa apanya?" Tanya given balik
"Temen lo oncom !" Kesal aris
"Ohhh ngomong dong dari tadi"
"Rell azka kok belum dateng yahh, kira kira dia kapan dateng ?" Tanya given
"Ehhh onta ! Gue lagi nanya sama lo, siapa temen lo tadi "
"Gue belum jawab ?"
"Eeeeuuuu gue gibeng juga lo !"
🐢
"Na, rin, nya, gue mohon jangan dulu pulang yahh!? Gue mohon sama kalian, please please yahh gue mohon, gue gugup nihh" bujuk key pada ketiga sahabatnya
"Yaelah, nihh anak"
"Kenapa lo gugup? Biasanya kan biasa aja" ucap Airin
"Iya, malahan key seneng kalo ketemu sama kenzo"
"Nanti pasti gue ceritain sama kalian, jadi tungguin gue sampe beres ketemu kenzo. Yahh yahh yahh"
"Yaudah iya dehh"
"Makasihhh Airin!!!!"
"Yaudah cepetan sana!"
"Makasih Nana!!!!"
"Tapi jangan sampai lupa kalo kita disini nungguin key"
"Ya nggak lah anya, mana mungkin gue lupain kalian, yaudah gue pergi yahh, kalian diem disini"
Key berlari menuju tempat yang kenzo katakan padanya lewat chat, dia gugup lagi, dia gelisah, sedari tadi dia siapkan hatinya yang tak lama lagi pasti hancur. Tubuhnya mulai berkeringat dingin, Dia benar benar takut sekarang, takut tak bisa menahan dirinya untuk tidak menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyla [COMPLETED]
Ficção Adolescente[BELUM DI REVISI] Berkisah tentang kehidupan bahagia Keyla Yang tak pernah ia duga kebenarannya. Kisah ini panjang, Kisah terindah dalam hidup Keyla yang membawanya pada suatu titik, titik dimana Keyla kehilangan tujuan hidupnya. Kisah ini tak rumit...