10. Bicara

4.5K 167 1
                                    

Melepaskan sesuatu yang tak sempat aku genggam

🐢

Seperti biasa key bangun dari tidurnya, bersiap untuk sekolah lalu berangkat bersama kevin, sekarang rumah tidak terlalu sepi seperti biasanya karena keberadaan ibu dan kedua kakaknya tapi tetap saja keberadaan mereka tak berpengaruh bagi key, justru hal itu membuatnya jengah karena ibunya selalu menasihatinya. Ralat, bukan nasihat tapi perintah.

Ya, perintah. Key harus inilah harus itulah, tidak boleh beginilah tidak boleh begitulah. Ditambah dengan kabar ibunya yg mengatakan akan menetap diindonesia setelah kedua kakaknya lulus sekolah disana dan melanjutkan kuliah diindonesia.

Dan itu artinya key akan kembali kerumah mira dan tinggal bersama ibu dan kedua kakaknya, meninggalkan dira dan kevin.

Key memang selalu memimpikan hal itu, namun semakin lama mimpi itu mulai hilang dengan sendirinya.

Key turun dari motor setelah sampai di depan gerbang sekolahnya, dia melepas helmnya lalu menyerahkannya pada kevin

"Lo gak papa kan dek ? " tanya kevin yg melihat key sedikit aneh, biasanya dia selalu berbicara saat diperjalanan namun pada saat mereka berangkat sampai tiba disekolah dia hanya diam

Key menatap kevin yang terlihat bingung karenanya, dia tersenyum lalu menjawab "sehat walafiat" lalu melenggang pergi meninggalkan kevin begitu saja

"Pms kali tuhh anak" kevin pun melajukan motornya menuju kampus tercintahhh.

Key masuk kedalam gerbang dengan wajah yang malas dan lesu. Satu sisi dia tidak mau berdiam dirumah karena ada ibunya disisi lain dia malas belajar karena pikirannya terus saja memikirkan hidupnya yang dikendalikan.

Key mempercepat langkahnya ingin segera bertemu dengan ketiga sahabatnya dan menceritakan semuanya. Ya, key berencana untuk menceritakan hidupnya yang seketika berubah dalam waktu yg singkat pada ketiga sahabatnya, dia sudah tidak kuat memendamnya seorang diri.

"Gaes gue mau cerita" ucap key setelah sampai dikelas dan duduk dikursinya.

Nana, airin dan anya langsung melihat kearah key yang terlihat tidak bersemangat hidup akhir akhir ini, mereka pun menghentikan kegiatan mereka dan bersiap mendengar key yang akan bercerita.

"Apa key?" Tanya anya

"Mulai " ucap nana

"Yo" ucap airin

"Tapi kalian jangan kaget atau teriak ! " ucap key sebelum bercerita

Nana, anya dan airin pun mengangguk. Mereka jadi semakin penasaran melihat key yang begitu serius.

Key menghela nafasnya "gue dijodohin" mereka melotot lalu menatap key tidak percaya. Melihat nana yang seperti akan berteriak key segera membungkam mulut nana dengan tangannya. Setelah gadis itu diam key melepaskan kembali tangannya.

"Demi apa lo !" Ucap nana

"Diusia lo saat ini ?" Tanya airin yang masih kaget

"Berarti key bakal nikah dong dalam waktu dekat" ucap anya sambil menopang dagunya dengan kedua tangan

Key menatap anya yg sedang menatapnya "ya kali gue nikah, nggak lah, kita cuma dijodohin bukan berarti bakal nikah muda. Ogah banget gue, mending kabur aja kalo gitu" sangkal key

Keyla [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang