Jarak, selalu menjadi korban sebuah alasan akan adanya perpisahan.
🐢
Key sudah berada diparkiran, dia berlari kesana kemari sambil berpikir, wajahnya terlihat cemas, dalam hatinya dia terus berteriak, bagaimana ini? Apa yang harus dia lakukan? Apa dia harus ber-maraton sampai kerumahnya? Tidak lucu! Apa dia harus bersembunyi? Ah, semuanya benar benar merepotkan.
"KEY!"
Sebuah suara membuyarkan lamunan key, dia melihat kesumber suara yang ternyata adalah Gita dan juga Karell. Terlihat Gita menyambar kunci motor dari tangan Karell, setelah itu Gita melemparkannya kearah key, gadis itu menangkapnya lalu menatap Gita tak mengerti.
Gita melambai lambaikan tangannya mengisyaratkan key untuk segera pergi dari sana. Key mengerti dia berlari keparkiran hendak mencari sebuah motor, motor karell. Yahh, motor itu, key masih ingat untung saja saat itu key melihat karell mengendarai motornya.
Setelah key menemukan letak dimana motor itu dia segera mendekatinya untuk segera peri dari saja. Namun saat beberapa langkah, tubuh key tertarik kebelakang. Ternyata Salah satu antek Alena menarik tas yang digendongnya, key tertangkap.
"Lo mau kemana! Lo pikir bisa kabur dari gue!?" ucapnya bersamaan dengan datangnya dua orang gadis yang lainnya
"Aduhhhh! Kalian ini kenapa sihh!?" kesal key
Satu gadis diantara mereka menarik seragam key agar mendekat kearahnya "lo ngapain lari lari kek tadi!? Mau gue kejar!? Lo suka sama karell, it's okay tapi dengan lo nyakitin Aletta, lo udah buat kesalahan besar! Itu artinya lo ngajak perang!"
"Hellooo sorry to say yah kak, harusnya lo tahu kenapa gue perlakuin kasar tuhh anak! Lo tahu, dia itu keroyok gue, gue ngelawan dan mereka kalah, kenapa masih gue yang disalahin!?"
"Apapun alesan lo, semua tetap sama!" ucap gadis yang satunya
"Terus gue harus apa kak!?" tanya key mulai malas
"Lo ikut kita, SEKARANG" ucapnya sambil menyeret key untuk kembali menemui Aletta
Key berontak, dia mulai tak suka. Mumpung mereka sedang bertiga key lawan saja mereka, dari pada nanti, mereka bersembilan. Bisa habis dia.
Key menarik tangannya lalu mendorong kuat gadis yang menyeretnya.
"Sialan!"
"Binal banget sihh tuhh cewek!"
Key tak memedulikan mereka, dia segera naik ke atas motor, matanya menatap sebuah helm full face diatasnya dalam hatinya dia berkata pake nggak pake nggak, pake aja dehh
Ketiga gadis itu kembali mengejar key, mata mereka melotot saat melihat gadis itu menaiki sebuah motor yang tak asing dimata mereka. Motor itu, motor milik karell.
"Hehh itu kan motor karell!"
"Lo mau bawa kemana motornya karell!? Cewek gila!"
"Turun gak! Turun! Gue bilang turun" gadis itu hendak berjalan mendekati key
Setelah memakai helm nya yang menutupi sebagian wajahnya key berteriak.
"STOP!!!"
Ketiga gadis itu diam ditempat, sambil menatap key cengo. Namun satu detik kemudian salah satu dari mereka kembali berjalan maju.
"GUE BILANG STOP! KALO NGGAK, GUE TABRAK KALIAN SEMUA, MAU!?" ancam key
Ketiga gadis itu menatap key kesal, bisa bisanya gadis itu memerintah mereka yang lebih tua, namun nyatanya, mereka tetap menurutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyla [COMPLETED]
Roman pour Adolescents[BELUM DI REVISI] Berkisah tentang kehidupan bahagia Keyla Yang tak pernah ia duga kebenarannya. Kisah ini panjang, Kisah terindah dalam hidup Keyla yang membawanya pada suatu titik, titik dimana Keyla kehilangan tujuan hidupnya. Kisah ini tak rumit...