Keyla [COMPLETED]

20. Keputusan hati

Pada kenyataannya,
Melepas tak semudah menerima.

🐢

"Rell, kalo suatu hari nanti salah satu diantara kita mencintai orang lain... gimana?"

Karell terdiam

"Lo suka sama seseorang ?" Tanya karell

"Ehmm ng-nggak kok, gu-gue cuma tanya aja"

Key terdiam setelah mengatakannya, dia menunggu jawaban karell. Namun, karell tidak juga menjawabnya.

"Apa yg bakal lo lakuin rell?"

"Nggak tahu. Tapi, gue bisa jaga hati gue, dan nutup hati buat oranglain"

"Gimana kalo kita gak bisa mencintai satu sama lain?"

"Emang lo gak bisa cinta sama gue?"

"Yaaa nggak tahu, gue kan cuma nanya"

Karell tertawa

"Kenapa ketawa?"

"Turun" ucap karell setelah sampai diparkiran, mereka pun masuk kedalam mobil

"Rell lo belum jawab gue ! "

"Apa ?"

"Yg tadi"

Karell diam sejenak lalu menatap key disebelahnya "denger, gue tahu, gue ngerti, kita baru kenal. Lo gak usah mikirin semua itu, biar kan waktu berjalan dengan sendirinya. Kalo kita bisa jaga hati kita dan belajar menerima satu sama lain, kita pasti bisa jalani semua ini, dan lo tenang aja, gue akan berusaha buat lo jadi satu satunya dalam hidup gue dan tentunya dalam hati gue. Emang gak gampang, tapi mau gimana lagi ? Ini adalah keputusan kita, lo udah menerima keputusan ini, gue juga. Itu artinya yaaa kita harus melakukan apa yg seharusnya kita lakukan " key terdiam setelah mendengar jawaban karell, dia tidak percaya karell bisa seserius ini

Karell melajukan mobilnya

Key ingat sesuatu, yahhh. Lollipop .
Key mengambil lollipop yang diberikan karell dalam tasnya lalu bertanya

"Rell, kenapa lo kasih gue lollipop ?"

"Biar lo gak marah aja, katanya sesuatu yang manis itu bisa naikin mood" jelasnya sambil tetap fokus melihat kedepan

"Kenapa lo ngasih lollipop ? Kenapa gak ice cream?"

"Karena pas gue jalan, gue liat anak kecil lagi makan lolipop karena males mikir yaudah gue beli lolipop aja, kenapa lo mau ice cream?"

"Cuma tanya, btw lo gak kreatif banget tahu gak !"

"Bodo"

🐢

"Gimana pacarannya ?" Tanya dira yang melihat key baru saja datang

Key memutar bola matanya, selalu saja, tantenya itu menggodanya "sangat menyenangkan" ucap key tanpa melihat kearah dira dan berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya