41. Ungkapan hati

3.1K 142 23
                                    

Terkadang, karena cinta, kebagiaan orang lain dapat menjadi kebahagiaan kita.

🌸

Suara dering ponsel terdengar begitu nyaring memenuhi isi ruangan, matahari sudah naik, memancarkan cahayanya yang terang dan menghangatkan bumi namun Key masih terbalut oleh selimut tebalnya. Tangannya tergerak mencari cari ponselnya yang lupa dimana semalam ia meletakkannya.

Setelah berhasil menemukannya, ia langsung mengangkatnya.

"Hallo"

"Hallo lama banget sihh lo angkat telpon!"

"Apaan sihh ganggu orang tidur aja!"

"Whatt! Jam segini lo baru bangun!? Dasar putri tidur. Mendingan sekarang lo kekamar mandi dan siap siap karena gue mau jemput lo sekarang"

"Aaaa males banget!"

"Cepetan, gue kesana sekarang! Bye"

Tuttt tutt tuttt

Key menyimpan ponselnya, dengan malas dia bangun dari posisi tidurnya lalu berjalan perlahan menuju kamar mandi.

Setelah sekitar 20 menit berada dikamar mandi key keluar, dia langsung berpakaian dan mengeringkan rambutnya yang basah, hari ini dia berencana untuk pergi kerumah Nana, bukan hanya dia, tapi Airin dan Anya juga. Nana mengundang ketiga sahabatnya untuk datang hari ini, dia tidak mengatakan tujuannya, namun memaksa ketiga sahabatnya untuk datang.

Seketika Key teringat kejadian semalam, suasana rumah pasti akan terasa sangat tidak nyaman, beruntung hari ini dia akan berkumpul dengan teman temannya, dia jadi memiliki alasan untuk pergi tanpa harus berdiam diri dirumah.

Setelah bersiap dan Nana mengatakan bahwa dia sudah berada didepan gerbang, Key menghela nafasnya, mengumpulkan keberanian untuk turun kebawah dan melihat semua orang. Dengan perlahan key berjalan keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga, tercium bau masakan dari arah dapur, hari ini Mira tak bekerja, dan sudah dipastikan Miralah yang sedang memasak.

Key sudah berada diruang keluarga, dia melihat kearah dapur terlihat Mira, Ava dan Ivy yang sedang berada disana, memasak bersama sembari tertawa. Sakit rasanya, gue gak pernah bisa jadi bagian dari mereka ucapnya dalam hati. Key membalikkan tubuhnya membelakangi arah dapur, Ava mengetahui keberadaan Key, dia menghentikan aktivitasnya lalu berjalan menghampiri Key yang berdiri membelakangi mereka dari arah dapur.

"Key, kamu ngapain?" Key menghapus air matanya dengan cepat, lalu menatap Ava dan memasang senyuman indahnya.

Ava balas tersenyum "Key are you oke?" tanya Ava yang melihat mata Key memerah.

Key menggelengkan kepalanya "gak kok, Key gak papa" jawab key.

"Tadi kakak mau bangunin kamu, buat masak bareng bareng, sama Mama, sama kak Ivy sama kak Ava juga, tapi pas kak Ava kekamar kamu, kak Ava gak tega bangunin, kamu keliatan cape banget jadi kak Ava biarin aja kamu tidur" Ava menjelaskan, namun Key tahu Ava hanya sedang menghiburnya, buktinya saat ini saja Mira dan Ivy tak menyapanya, mereka tetap memasak seolah Key tak ada.

"Makasih kak, udah peduli sama Key"

"Yaiyalah, kamu kan adek kesayangan kakak, sstt jangan bilang sama Ivy yahh hhmmtt" Key menatap Ava sedih, sedari dia kecil Ava lah yang paling peduli padanya, bahkan terkadang Ivy cemburu dan selalu berusaha membuat Ava selalu bersamanya, tapi Ava tak pernah meninggalkannya, dia selalu berhasil menjadi seorang kakak yang baik.

Key tak kuasa menahan air matanya, dia memeluk Ava "terima kasih, kakak selalu ada disaat Key mengalami kesulitan, dalam hal apapun!" ujar Key sembari terisak.

Keyla [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang