27. Undangan Anya

3.9K 160 7
                                    

Didalam ruang kelas yang sepi tanpa suara seorang laki laki tengah berbicara dengan seseorang disebrang telponnya. Dia duduk dengan santai dan menyandarkan tubuhnya pada tembok dengan senyum yang mengembang diwajahnya.

"Anya belum berangkat ?"

"Belum, anya masih dirumah, given udah disekolah ?"

"Udah, sendirian malah"

"Anya lagi tungguin papa, terus given ngapain dikelas pagi pagi gini ?"

"Lagi telpon anya"

"Maksud anya sebelum itu ? Atau selain itu given"

"Haha, iya. Nggak ada given gak lagi ngapa ngapain"

"Given"

"Iya"

"Anya mau minta sesuatu"

"Minta apa ?"

"Minggu lalu kakak anya, kak gaby pulang dari london. Dan besok malem , adalah hari pertunangannya, anya kan sering cerita cerita tentang given sama mamah, dan kata mamah given bisa gak besok dateng?"

"Wahh pasti dateng dong, tapi kok mendadak banget sihh nya ?"

"Gak mendadak sihh sebenernya, cuman anya baru bilang, soal nya lupa hehe"

"Iya, besok given pasti dateng"

"Yeaayyyy ohh ya sekalian kasih tahu temen given yang lainnya, mereka diundang juga"

"Yang lainnya? Temen given banyak banget lo nya, yakin mau ngundang semua ? Jadi ngerasa acara pernikahan kita"

"Ihhh bukan gitu maksudnya given ! Maksud anya tuhh karell, azka sama aris. Temen deket given !"

"Ohhh mereka, kirain semuanya"

"Yaa pikir aja, masa anya ngundang temen temen given semua"

"Yakin mau ngundang mereka ?"

"Iya, kenapa emang ?"

"Yaa gak papa. Cuma temen temen anya gak bakalan keberatan ?"

"Kenapa harus keberatan ? Lagian yahh sejak key sama karell deket  anya udah anggep kalian temen anya apalagi sekarang kita juga deket"

"Iya dehhh iya"

"yaudah kalo gitu udah dulu telponnya anya mau berangkat sekolah"

"Oke, hati hati"

"Iya, dahhh"

"Dahhh"

Tuttt tuttt tuttt

Given memutus sambungan telponnya, tanpa ia sadari seseorang tengah berdiri diambang pintu, mendengar semua percakapannya bersama anya. Dia adalah Tania, gadis yang menyukainya

"Bahagia banget kayaknya" ucap tania membuat given melihat kearahnya

"Lo, dari kapan lo disitu ?" Tanya given

"Dari tadi" jawab tania malas

"Terus ngapain lo berdiri disitu, gak pegel apah !"

"Yaa gue kan takut ganggu lo"

"Cepetan masuk, kayak sama siapa aja lo ! "

Tania berjalan mendekat lalu duduk dikursi tepat didepan given, gadis itu memperhatikan given dan berpikir dalam hatinya.

"Ngapain lo liatin gue ?"

"Lo kok bisa deket sama anya ven?"

Given tersenyum "dulu pas pertama kali gue balik ke indo gue liat dia dibandara. Gue kira dia anak SMP soalnya badannya kecil, pendek, waktu itu rambutnya juga dikepang dua mungkin karena dia lucu gue jadi pengen nyamperin, gue samperin dehh terus gue kasih coklat, gue masih inget ekspresi kaget dia, mungkin karena gue tiba tiba nyamperin dia, kasih coklat terus pergi. Gue kira gue gak bakalan ketemu lagi sama dia, ternyata tuhan berkata lain" given tertawa mengingat kejadian itu

Keyla [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang