Chapter 1

12.4K 414 9
                                        

Hai, namaku Clara, sekarang aku kelas 2 SMA di salah satu kota depok yaitu di SMA bintara.

Sebenarnya aku murid baru disini, aku ikut orang tuaku pindah ke depok karena Papa harus tugas di sini,

ini bukan pertama kalinya aku pindah, aku bisa pindah sekolah sampai 19 kali karena harus ikut Papa yang tugasnya selalu berpindah-pindah. Mungkin ini akan jadi perpindahanku yang ke 20 kalinya haha.

Sebenarnya aku sangat-sangat tidak nyaman kalau harus pindah-pindah sekolah.

Aku harus beradaptasi lagi dan sendirian lagi. Aku tidak terlalu punya banyak teman maka dari itu kalau disekolah aku jadi murid pendiam.

*******



"Claraaa... Bangun sayang ini udah jam 6 loh kamu bisa telat masuk sekolahnya".

Clara mendengus,tetapi tanpa membuka matanya ia menyahut

"Hmmm 5 menit lagi ma"

"Claraa ayo bangun" sambil mencubit pipi chubby anak cantik sematawayang nya itu.

"Iya iyaaa" ucap clara

Setelah selesai Clara bergegas turun kelantai bawah untuk sarapan.

"sayang ini susu sama rotinya
dihabiskan ya"

ucap wanita cantik yang selalu merawatnya itu.

"iya Mama sayang, oh iya ma Papa ga ikut sarapan??"

"Papa kamu udah berangkat." Ucap Mama Clara.

"Emmm" sahut Clara sedih.

Yaa bagaimana ga sedih Papanya itu selalu sibuk dengan urusan pekerjaannya berangkat pagi-pagi sekali dan pulang larut malam.

Sehingga tidak ada waktu untuk memperhatikan anak cantiknya itu yang kini sudah tumbuh besar.

"yaudah kamu berangkatnya dianterin sama Pak Tono ya"

Clara hanya mengangguk
Setelah sampai disekolah Clara diminta menemui salah satu guru yang akan menjadi wali kelasnya

Bu siska yaitu guru cantik yg cukup tegas.

"Clara kamu sudah siap masuk kelas"

"Iyaa buu" sahut clara.

Clara dan Bu Siska pun berjalan di lorong yang menuju kelas, Clara melihat sekeliling lorong sangat sunyi dan tenang yang terdengar hanya hentakan sepatu Bu Siska dan Clara.

Sesampainya di kelas Clara diminta untuk memperkenalkan diri kepada teman-teman sekelasnya itu.

"Oke Clara silahkan kamu perkenalkan diri kamu"

Clara pun mengangguk dan memperkenalkan dirinya.

"Hai namaku Ratu Clara"

Sontak semua yang ada diruangan tersebut menjadi ramai entah mengapa.

Tak lama ada seorang pria yang angkat bicara
"wah kalo itu ratu berarti kakak kelas sebelah Raja nya ya. Udah berasa di istana gua haha".

"BAGAS"

ucap Bu Siska yang tegas, Pria itu pun langsung diam seperti patung.

"Clara kamu duduk di sebelah Mila ya"

Clara pun berjalan menuju bangku yang diunjuk oleh bu siska itu.

Terdengar anak cowok berbisik-bisik tentang dirinya.

"wah cantik banget ya"

"Iya kaya orang korea"

"iya buset dah kulitnya putih bener susu aja kalah putih"

Clara sudah biasa mendengar perkataan itu karena papanya yang memang dari korea lalu menikah dengan mama Clara yang juga model majalah fashion.

"Eh eh eh"

terdengar suara bisikan perempuan yang duduk di bangku belakang Clara

"males banget tu orang harus dijodoh jodohin sama Raja, Raja tu ga pantes sama mayat hidup. So Raja kan cowok perpek sepaket udah ganteng banyak duit lagi.

"Sssstttttttt"

ucap cewek berambut sebahu yang duduk di sampingku

"lo tu bisa diem ga si gue ke ganggu tau ga, bukannya ngerjain tugas malah ngerumpi dasar emak-emak"

sontak ucapan perempuan berambut sebahu itu membuat perempuan yang dibelakang clara diam.

"hai"

ucap anak perempuan berambut sebahu itu

"lo anaknya pendiem ya, kalo di omongin labrak aja orang kaya gtu. Kalo lo diemin orang kaya gitu suka pada ngelunjak"

Clara hanya bisa mengangguk tak tau harus membalas ucapan perempuan disebelahnya.

Ini kali pertama ada yang mengajaknya berbica di sekolah selain guru dan pak satpam.

"kenalin nama gue Mila, nama lo siapa?"

"gue Cla..."

"ah iya Clara, tadi kan lu udah perkenalan diri ya hehe. maaf gue lupa"

Aku pikir Mila ini orang yang suka melabrak orang-orang, suka marah-marah dan semacamnya. Tapi ternyata tidak juga dia malah ramah,

Haah toh paling Papa pindah tugas lagi dan harus pindah sekolah untuk kesekian kalinya, Jadi aku ga terlalu butuh teman juga lah.

Setelah pelajaran selesai kini saatnya bel istirahatpun berbunyi ada yang berteriak "horee" "yess"

ada yang langsung lari ke kantin karena takut kantin penuh dan tidak kebagian tempat duduk.

*******



"Clara"

seorang perempuan berambut sebahu itu memanggilnya

"Iya" sahut Clara

"Lo ga ke kantin? Yuk bareng sama gue, sekalian gue kasih tau lingkungan sekolah ini, lo pasti belum tau kan"

"Emm... Tapi a..."

Belum selesai bicara ucapan clara di putus oleh Mila

"Udah ayoo" sambil menarik lengan clara.

Ya Clara harus mengikuti apa yg diucapkan Mila karna Mila ini orangnya cukup memaksa.

"Nah Clara yang ini toilet cewe kalo sebelah kiri toilet cowo, jangan sampe salah masuk ya hahaha".

Clara hanya tersenyum untuk menghargai candaan Mila yang cukup garing.

"oh iya ini musholah, diatas perpus".

Clara hanya mengangguk mendengar ucapan Mila,

ia jarang sekali berbicara hanya isyarat tubuh yang dipakai Clara seperti mengangguk dan menggeleng.

Maklum karena ini kali pertama ada yang mengajaknya bicara disekolahnya. Sudah lama tidak ada yang mengajaknya bicara sekitar 1 SMP.

Biasanya disekolah Clara cuman dijadikan bahan bullyan atau bahan taruhan untuk cowok yang ingin mendapatkan hati Clara.

"Oyy Mila"

Suara yang cukup keras dan nyaring membuat Mila dan Clara menengok kebelakang secara bersamaan. Terlihat seorang gadis berlari menghampiri mereka.

"Mil lu dicariin sama Pak Agus, katanya uang osis udah kekumpul berapa dananya"

Mila hanya memutar bola matanya malas

"hah elahh Agus nyusahin nih, ra gue ke Pak Agus dulu ya ngurus uang osis, lu jalan jalan aja dulu"

"Iya" ucap Clara

Dari kejauhan Clara bisa mendengar Mila mengomel.

"Ade kelas kerjaannya ngapain si pasti ngerumpi ni di warungnya Bi Omas, awas aja tu gue omelin baru nyaho"

*****

jangan lupa vote dan komennya!
Jangan lupa juga follow ya!

Maaf kalo ceritanya ga jelas, kalo ada saran kasi komen yaw.
Love u gaes ❤

Raja Si Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang