Chapter 34

2.6K 125 54
                                        

Hari ini Clara akan meminta maaf kepada Raja setelah pulang sekolah.
ia mengirimi Raja pesan tetapi sampai pulang sekolah pun pesan yang Clara kirim tidak juga mendapat balasan.

"Raja dimana?"

"Raja gue mau ketemu, gue mau minta maaf"

"Raja.."

Clara menatap layar ponselnya dengan tatapan sedih, ia sudah menghubungi Raja tetapi tetap tidak ada jawaban.

Sila dan Mila melihat wajah Clara yang tampak murung mereka tidak tega melihat Clara seperti itu.

Mila menarik kursi yang ada di sebelah Clara sedangkan Sila duduk di atas meja, memang sedari tadi mereka masih ada di kelas walaupun jam belajar mengajar sudah usai.

"raa.. udah ya jangan sedih, lo kan tau ka Raja bucin banget sama lo." Ucap Mila menenangkan Clara.

"iya ra paling bentar lagi ka Raja bakal bales chat lo dan udah gak marah lagi.." sambung Sila.

Clara menatap kedua temannya bergantian dan tersenyum tipis "gue gakpapa ko, kalian gak usah khawatir.. oh iya kalian ko masih disini gak jadi jenguk Caca?" balas Clara mengalihkan topik.

"tapi lo gimana? masa iya kita tinggalin ra" tanya Sila, ia juga bingung harus menjenguk Caca atau tetap menemani Clara.

"kalau nggak gini aja sil..lo jenguk Caca kerumah nya dan gue temenin Clara ketemu Ka Raja.. gimana?" Usul Mila.

"nahh boleh tuh, gue jadi tenang kalo gitu." balas Sila merasa lega.

"gue beneran gakpapa ko, kalian berdua bisa jenguk Caca.." Ucap Clara merasa tidak enak.

"ra gak baik ngomong baik-baik aja padahal lagi gak baik-baik aja." omel Mila dengan raut wajah sok galaknya.

Clara tersenyum tipis, entahlah teman-temannya ini terlalu peka dan sangat baik padanya.. setiap melihat mereka Clara selalu bersyukur telah di pertemukan dengan mereka.

****

akhirnya Mila benar-benar menemani Clara bertemu dengan Raja, tetapi mereka kebingungan pasalnya mereka berdua tidak tahu dimana rumah Raja.

"Ra lo beneran gak tau rumah ka Raja??" tanya Mila seraya duduk di bangku pos satpam.

Clara menghela nafas lelah lalu menggeleng menandakan ia tidak tahu di mana rumah Raja, karna Raja tidak pernah mengajak Clara kerumahnya apalagi menceritakan tentang keluarganya kepada dirinya. Clara baru tersadar tidak banyak tahu tentang Raja sedangkan Raja banyak mengetahui tentang Clara.

Clara menundukan kepalanya ia benar-benar merasa bersalah karna kemarin mengucapkan hal itu kepada Raja, ia jadi teringat saat Raja memyelamatkannya di danau dan saat-saat Raja selalu mengganggunya tanpa henti di sekolah.. mengapa ia harus bilang kalau Raja bukan siapa-siapa bagi dirinya, jelas Raja sangat berarti untuk Clara.

"Raaa gue tauuu" ucap antusias Mila yang membuyarkan pikiran Clara.

"nih yaa .. kan ka Raja cucu dari pemilik sekolah, gimana kalo kita ke TU buat minta alamat ka Raja.. gimana menurut lo.." sambung Mila seraya menaik turunkan alisnya.

"bukannya minta alamat siswa kalau bukan buat kepentingan gak di bolehin ya Mil?" tanya Clara.

"udah tenang aja sogok rokok sebungkus pak Arpan pasti ngasih ko.." ucap enteng Mila.

akhirnya mereka berhasil mendapatkan alamat rumah Raja dengan menyogok pak Arpan dengan sebungkus rokok yang mereka beli di aprilmart depan sekolah.

"nah dapet kan Ra " ucap Mila dengan senyum yang mengembang di wajahnya "sekarang kita ke parkiran, gue bawa motor" sambung Mila.

beberapa lama kemudian mereka telah sampai di depan rumah Raja. Mila dan Clara dibuat takjub akan apa yang mereka lihat, bagaimana tidak baru kali ini ia melihat rumah yang benar-benar mirip istana. rumah Erick kalah jika disandingkan dengan rumah Raja.

Raja Si Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang