Chapter 4

7K 309 1
                                        


Setelah mendengar pernyataan cinta Raja, Clara memalingkan mukanya.

"mungkin ini kedengerannya aneh tapi waktu gua natap lo , gua ngerasa ada yang aneh dalam hati gua, gua tipe orang yang ga percaya sama namanya cinta pada pandangan pertama, tapi ketika liat lo gua percaya kalo cinta pandangan pertama itu benar adanya"

Clara hanya terdiam mematung tidak tau harus berbicara apa, seolah mulutnya terkunci.

"ga usah dijawab sekarang juga gapapa, tapi gua harap lo mau nerima gua jadi pacar lo. Karena gua ga terbiasa sama yang namanya penolakan, kalaupun lo nolak gua, gua bakal bikin lo terima gua"

Raja tersenyum sambil mengacak-acak puncak rambut kepala Clara dan berjalan meninggalkan Clara ditaman itu sendirian.
Tak lama terdengar bell pulang yang menunjukan selesainya belajar mengajar di SMA Bintara tersebut.

****
Mila sedang menunggu Clara di kelas, karena tak kunjung datang juga.

"dimana si Clara, udah bell pulang belum juga balik ke kelas"

Terdengar suara hentakan kaki, perempuan itu pun masuk kedalam ruang kelas yang sudah sepi dengan muka lesu.

"eh ra muka lo ngapa ditekuk? Tadi lo abis dari mana? Raja bawa lo kemana?"

"Lo orangnya cerewet juga ya Mil"

Clara memberikan senyuman manis untuk Mila.

"Ee...hh hehe ii..ya apaa?"

Salting nggak nyangka bisa disenyumin Clara, perempuan yang tadi pagi bermuka datar.

"makasih ya udah nungguin gue, gue pulang duluan ya"

"i....iya ra hati-hati ya"
Clara hanya mengangguk

Clara berjalan menuju parkiran depan sekolah, menunggu Pak Tono supir yang tadi pagi mengantarnya itu.

Drrrtttttt...
Terdengar suara ponsel Clara bergetar

"assalamualaikum ra"

"Waalaikumsalam ma"

"ra pak Tono ga bisa jemput kamu sayang. Istrinya lagi mau melahirkan, jadi kamu pulang pake taxi online aja ya sayang gapapakan?

"iya ma gapapa ko, aku bisa sendiri"

"kamu hafal kan sayang, alamat rumah kita yang baru?"

"iya ma, jalan angrek raya nomor 15 kan? Yaudah ya ma aku mau pesan dulu. Assalamualaikum"

"waalaikumsalam hati-hati ya nak"

Tiba-tiba mobil mewah berwarna merah terang melaju dan berhenti di depan Clara.

"Ra masuk"

Seseorang yang tak asing, yang tadi meninggalkan Clara di taman belakang setelah dia menyatakan perasaanya kepada Clara.

"ngapain? " ujar Clara jutek

"gua anterin pulang, ayo cepet naik udah mau maghrib nih, udah sepi juga lagi, lo gak takut? sekolah ini kan horor, suka ada penampakan hantu yang suka banget gangguin cewe apalagi ceweknya cantik kaya lo, dia juga katanya lagi cari temen"

Tanpa basa-basi lagi Clara masuk mobil Raja, karena takut dengan cerita Raja yang menurutnya seram.

Bagaimana tidak Clara berpikir kalo hantu itu beneran gangguin dia gimana? Lalu hantu itu membunuh dirinya untuk dijadikan temannya karna kesepian. Hanya itu yang ada dalam benak Clara.

"HAHAHAH"

Raja tertawa terbahak-bahak melihat Clara yang mukanya sudah pucat pasi karena ketakutan dengan cerita karangannya itu.

"Ihh ko ketawa si, jangan-jangan lo nakut-nakutin gue doang kan"

"lo lucu ya kalo takut gini haha, liat tu muka lo langsung pucet"

"udah cepet injek gasnya" ucap Clara sambil menutupi muka cantiknya yang masih pucat dan mengeluarkan keringat dingin karena ketakutan.

Raja belum juga menginjak gas mobilnya, ia malah mendekatkan wajahnya ke arah Clara

"ee...hh lo mau ngapain?! " ucap Clara kaget.

"MAU CIUM LO!"

sambil melihat bibir Clara yang berwarna pink tanpa polesan apapun.

Wajah Clara yang tadinya pucat mulai memerah.

"yatuhan tolong hambamu ini, selamatkan lah hamba dari orang mesum yang ada didepanku ini" gumam Clara dalam hati.

Raja terkekeh melihat wajah Clara yang menurutnya lucu,

dilihatnya perumpuan itu memejamkan matanya dan menyilangkan tangannya ke dada

"Cleeeek"

Seatbelt terpasang di tubuh Clara.

"lo kira gua bakal nyium lo beneran? Hahahah"

"gua cuman masang seatbelt supaya selamat sampe tujuan, Clara"

Clara melihat wajah Raja yang sedang kegirangan karena dirinya yang bodoh reflek memejamkan matanya ketika mata Raja melihat kearah bibir manisnya itu.

"BLOON NGAPAIN GUA REFLEK NUTUP MATA SI ARGGGHH" umpat Clara kesal.

******

Raja menginjak gas dan melajukan mobil merah terangnya itu, sesekali ia menengok ke arah Clara untuk memastikan kalau dia tidak bermimpi mengantar gadis cantik yang jutek nan cuek itu.

"ngapain liatin gue" tanya Clara cuek sambil memainkan ponsel berwarna rose goldnya.

"lo cantik"

Kedua kalinya Raja mengatakan kata manis itu.

Clara hanya melirik Raja yang sedang menyetir disampingnya dan berkata

"udah tau"

"Hahaha ternyata lo orangnya percaya diri juga ya"

"nggak ada yang lucu ga usah ketawa" sambil memutar bola matanya judes.

"Ketawa kan sehat terus dapet pahala lagi, dari pada lo nggak ada ekspresi muka selalu datar kalo ditanya jawabnya cuma pake isyarat tubuh doang hahah"

Clara hanya mendelik kesal. Lalu Raja mengalihkan pembicaraan karena tau Clara kesal dengan ucapannya tadi.

"Rumah lo dimana ra"

"Jalan angrek raya nomer 15"

Sesampainya di halaman rumah Clara, Raja turun dari mobilnya dan bergegas membukakan pintu untuk Clara.

"makasih udah nganterin gue"

Belum dibalas oleh Raja ucapannya itu. Clara langsung berjalan kedalam rumah meninggalkan Raja.

setelah melihat Clara yang sudah menjauh dan hilang di balik pintu
Raja bergumam "ntah apa yang bikin lo kaya gini ra, tapi gua pengen bikin lo berubah".
.
.
.
.
Jangan lupa follow dan vote nya gaes.

Kira-kira Clara bakal terima Raja apa nggak ya?? kalo author si pasti langsung nerima wkwk

Raja Si Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang