Chapter 16

3.1K 157 0
                                    

"apa dikamar lo, ayo! " Raja lalu bangkit dari duduknya dan menyusul Clara.

"mesum"

Raja akhirnya mengikuti Clara, ketika Clara sampai di depan pintu kamarnya Raja bertanya sekali lagi kepada Clara.

"Serius ra, dimana kamarnya masa tega cowok ganteng di biarin tidur di sofa" Raja memasang wajah memelasnya.

Clara menghembuskan nafasnya gusar "lurus belok kiri pintu item,"

Lalu Raja mengikuti perkataan Clara, ia berjalan sesuai arahan Clara, ketika ia sampai di depan pintu hitam, Raja menarik kenop pintu dan ia terkejut ternyata bukan kamar melainkan Gudang.

"CLARAA ko gudang si" teriak Raja.

Didalam Kamar Clara terkekeh mendengar teriakan Raja, akhirnya Clara tidak tega lalu mendatangi Raja dan memberi tahu kamarnya.

"ini kamar lo "

Lalu Clara hendak pergi ke kamarnya tapi tangannya di cekal oleh Raja.

"Ra bisa ga, lo anggap gua pacar lo."

Clara melepas genggaman tangan Raja lalu pergi meninggalkan Raja tanpa membalas pertanyaan Raja.
Keesokan paginya Clara dan Raja sedang berada di meja makan untuk sarapan, asisten rumah tangga Clara sudah datang dan memasak untuk mereka berdua, mereka tidak sekolah karna hari ini hari libur.

Suasana ruangan itu sangat hening, seolah mulut mereka tertutup rapat, tidak ada percakapan sampai detik itu dan terasa sangat amat canggung. Raja mulai membuka obrolan untuk menghilangkan kecanggungan itu.

"raa"

Clara yang sedari tadi menunduk dan hanya mengaduk-aduk makanannya tidak berselera, mendongak karna Raja memanggilnya.

"gua butuh jawaban semalem"

"gu--gue gak tau"

Clara gugup dengan Raja karna tatapan Raja yang begitu serius menatapnya.

"apa yang bikin lo ragu sama perasaan gua? "

Clara semakin gugup dengan pertanyaan Raja, ia lalu membalas pertanyaan Raja seadanya.

"ka--karna gue ga pernah pacaran"

Raja hanya tersenyum menanggapi ucapan Clara, berarti dirinya adalah pacar pertamanya Clara.

"gua bakal bikin lo jatuh cinta sama gua"

Raja tersenyum lebar sesekali mengacak-acak pucuk rambut Clara yang berada di depannya.

Tak banyak di lakukan dua kaum muda itu di dalam rumah, Clara nampak sedang asik memainkan ponselnya sedangkan Raja memilih untuk menonton tv di ruang keluarga milik Clara dengan kaki dilipat di atas sofa, tidak sopan itulah kata yang pantas untuk Raja saat ini. ia seperti sedang di rumah nenek.

Raja bosan, ia mulai merubah pandangannya dari arah layar tv ke arah Clara yang duduk tepat di sofa depannya.

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

"Cantik" gumam Raja pelan.

Sampai detik ke lima Raja tidak memalingkan pandangannya ke sosok gadis yang menurutnya seperti bidadari itu.

Clara yang merasa di perhatikan oleh Raja, ia lalu mendongakan kepalanya menatap lurus ke arah Raja, sedangkan Raja yang melihat pergerakan Clara dengan cepat memalingkan pandangannya ke arah layar tv yang tadi ia campakan.

Clara menatap Raja intens karna merasa risih dengan Raja yang terus melirik ke arahnya tetapi saat Clara menatap Raja ia malah memalingkan wajahnya.

Raja Si Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang