Clara terbangun dari tidurnya, ia merasakan sesuatu di kedua tangannya, rasanya hangat. Ia melihat samping kirinya Raja menggenggam tangannya sangat kuat, dan disamping kanannya Erick yang juga menggengam tangannya sangat kuat.
Kadang Clara bingung dengan perasaannya sendiri, keduanya sama-sama baik dan perhatian serta perduli dengannya.
Clara melihat disudut ruangan, ada kedua orangtuanya yang tertidur lelap. Ia melihat jam dinding yang menunjukan pukul dua malam.
Entah apa yang terjadi padanya ketika kejadian itu. Sayatan di lengannya masih terasa. Ia melihat Raja, cowok yang sudah menyelamatkannya. Entah ia harus berterimakasih atau marah kepadanya karna sudah menolongnya. Karna baginya ia tidak pantas hidup dengan memakai nama 'ini'.
Raja perlahan membuka matanya, dan menemukan Clara sedang menatapnya.
Raja tersenyum. "akhirnya gua bisa liat mata lo lagi. " ucapnya.
Raja melihat sebelah tangan Clara yang Erick genggam dan melepaskan genggaman Erick.
"jangan pernah tinggalin gua lagi ra. " mohon Raja.
Clara masih terdiam seraya memandangi Raja.
"awas lama-lama kalo liatin gua segitunya bisa suka lo. " celoteh Raja.
"sepertinya begitu. " jawab Clara.
"hah? Apa tadi kata lo? " tanya Raja.
Ia bukan tidak mendengar hanya saja ia mau memastikan yang ia dengar tak salah."lo mulai suka sama gua ra? " tanya Raja.
"lebih tepatnya gue sudah suka sama lo. "
"Su.. su.. sudah? " tanya Raja gagap. Entahlah mungkin akibat terlalu senang.
"artinya gua sama lo.. Kita pacaran kan? " tanya Raja lagi.
Clara menggeleng.
"Tapi kata lo, lo udah suka sama gua?" tanya Raja merajuk.
Clara memang selalu jago menarik ulur.
"suka bukan berarti pacaran. Dan sekarang bukan waktu yang tepat gue punya pacar. " jawab Clara tegas.
Raja sampai terbengong-bengong mendengar jawaban Clara, ya mungkin dia harus bersabar lagi. Setidaknya ia tau jika Clara menyukainya.
"oke kalo waktunya udah tepat buat lo pacaran, gua bakal nembak lo lagi. " ucap Raja pasrah.
Raja melihat jam dinding, sudah pukul dua malam, dan ia melihat sudut ruangan trdapat orangtua Clara sedang tertidur. Raja merasa bersalah, ia tidak bisa menepati janjinya untuk Menjaga Clara kepada kedua orangtuanya.
"makasih lo udah nolongin gue. "
Ucap Clara memecahkan keheningan.Raja tersenyum dan mengangguk seraya mengusap lembut rambut Clara.
"kalo gak ada lo nungkin gue bisa mat.. "
"sstt.. Lo ngomong apa si. " balas Raja cepat. "cepet tidur lagi sana."
Suruh Raja.Clara mengangguk, ia pun memejamkan matanya, tiba-tiba terasa benda kenyal di keningnya, ya Raja mengecup keningnya dan mengenggam tangannya erat.
*********
Dian dan chul kim min selaku orangtua Clara membuat Raja tak habis pikir akan ucapan yang orangtua Clara bicarakan, pasalnya ia memaafkan orang yang sudah mencelakai Clara.
"Tante, Om serius mau maafin orang ituu?? Dia yang udah celakain Clara." ucap Raja protes.
"Raja, Tante sama Om juga merasa bersalah, kamu pasti tau orang baik bisa menjadi orang jahat jika dia tersakiti. Anak itu sama dia hanya menyayangi adiknya, walau Tante juga merasa marah tapi apa salahnya jika Tante sama Om memaafkannya." balas Dian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Raja Si Badboy
Novela Juvenil!!PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!! Ganti judul "KING AND QUEEN" menjadi "Raja Si Badboy" Menceritakan Clara seorang cewek pendiam dengan banyak masalah dikehidupannya dan bertemu dengan Raja cucu pemilik sekolahannya. Raja seorang cowok badboy, ia selal...