Raja Si Badboy

Chapter 9

Kringggg....

Kringggg....

Suara telphone rumah Clara berdering, mbok atun selaku asisten rumah tangga Clara terlihat berlari kecil menghampiri telphone yang berdering itu.

"hallo" ucap mbok atun

"hallo"

Terdengar suara perempuan dari sebrang sana

"ini siapa ya? " tanya mbok atun

Mama Clara yang sedang menuruni anak tangga, melihat mbok atun yang sedang memegang gagang telphone, lalu mendekat ke arah mbok atun.

"mbok siapa yang nelphone?"

"ah-- ini nyonya saya nggak tau, saya tanya belum dijawab"

Lalu mbok atun memberikan gagang telphone ke majikannya itu.

"hallo denga siapa ya? " tanya mama Clara

"hallo tante saya Mila, temen sekelasnya Clara"

"apaaa--- temen Clara"

Mama Clara tercengang, bagaimana bisa putrinya memiliki teman, padahal dulu ia mencarikan teman untuk Clara tapi anak yang dibawa Mama Clara untuk dijadikan temannya itu menangis dan berkata sikap Clara sudah keterlaluan dia berkata kasar dan bahkan mengusir teman yang dikenalkan mamanya itu.

"ha---hallo, tante masih disitu? " tanya mila karna tidak ada jawaban disebrang sana

"ehh iyaa, kenapa nak mila? Clara ada di kamarnya"

"saya ada janji sama Clara tante, ini kan hari libur saya mau ajak Clara main, boleh ga tante? "

"wahh boleh bangett, kalo gitu tante bangunin Clara dulu ya, dia masi bobo"

Mama Clara lalu menaiki anak tangga dan memasuki kamar Clara, dilihatnya putri semata wayangnya itu sedang tertidur dengan tenang.

"Claraaaaa bangunn, kamu ada janji kan sama temen kamu, ayoo Clara bangunn" sambil sesekali mengguncangkan tubuh Clara.

"Emmmh"

"sayang bangun, temen kamu mila tadi nelphone"

"APAAA----milaa"

Clara langsung terbangun dari posisi tidurnya dan mengubahnya menjadi duduk.

"iya sayang, kamu ko ga cerita udah punya temen aja. Sampe-sampe mau ajak main lagi. Udah deket banget ya hihi" goda Mama Clara sambil mencubit pipi Clara.

"apa si mamaa, yaudah kalo gitu aku mandi dulu ya mah"

*****

"Claraa"

Terlihat Mila yang sedang berjalan menuju Clara dan melambai-lambaikan tangannya, tak lupa juga dibelakangnya ada Caca dan Sila.

Akhirnya setelah dari waktu ke waktu hubungan antara Clara dan teman-temannya mulai semakin dekat. Mereka sering menginap di rumah Clara atau bergantian di rumah temannya itu, ralat mungkin bukan teman lagi tapi sudah jadi sahabat.

Tak lupa juga ke dua pria yang selalu mendekati Clara, semakin parah mengusik hidup Clara

Ya siapa lagi kalau bukan Erick dan Raja, memang sih paras mereka tampan tapi tetap saja Clara malah terusik karna hadirnya dua orang itu.

Jika perempuan lain pasti sudah pingsan atau bahkan meninggal ditempat, lebay memang tapi faktanya memang begitu, ntah apa yang membuat perempuan itu begitu bodohnya mengejar-ngejar pria yang bahkan tidak peduli akan hadirnya mereka.