Chapter 19

2.9K 134 1
                                    

"akhirnya Sayangnya bunda udah pulang." ucap kirana ibunda Raja seraya mengusap pundak anaknya yang tampan itu.

"ayah mana bunda?" Raja sebari mencium punggung tangan bundanya.

"di atas, di ruang kerjanya sayang"

"Kalau gitu Raja samperin ayah dulu ya bun. "

Raja menaiki lift dirumahnya, rumah raja terbilang sangat mewah ada tempat gym, perpustakaan, kolam renang, tempat untuk menonton film seperti di bioskop, dan masih banyak lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raja menaiki lift dirumahnya, rumah raja terbilang sangat mewah ada tempat gym, perpustakaan, kolam renang, tempat untuk menonton film seperti di bioskop, dan masih banyak lagi.

Di lantai tiga lah ruang kerja ayahnya berada, Raja mengetuk pintu dan masuk ketika mendengar suara ayahnya.
Dilihat ayahnya sedang menandatangani kertas-kertas yang berada di meja kerjanya.

"duduk. " suruh ayahnya kepada Raja.

Etika di rumahnya memang seperti itu jika tidak di persilakan duduk, jangan duduk dahulu sebelum disuruh.
Raja duduk di sofa dekat dengan meja ayahnya.

"ada apa ayah, biasanya kalo pulang juga gak pernah panggil Raja. "

Ayah Raja. Kansa menghela napas "memangnya tidak boleh ayah memanggil putra ayah satu-satunya. "

Raja diam tidak ada respon, ia sebenarnya tidak terlalu dekat dengan sang ayah. Kansa sangat sibuk ia selalu pergi ke luar kota untuk mengembangkan cabang rumah sakitnya. Beruntungnya sang bunda. Kirana selalu ada untuk Raja.

Tidak mendengar respon dari anaknya kansa mulai berbicara kembali."bagaimana disekolah?"

"Ga gimana-gimana" balas Raja acuh tak acuh.

Lagi lagi ayahnya menghela napas ia memberikan Raja amplop coklat dan Raja menautkan alisnya kebingungan.
Raja membuka amplop coklat itu dan ia terkujut ketika melihat fto dirinya sedang memukul Erick.

"ayah tidak suka kamu berkelahi seperti itu!  Itu tidak baik Raja. Kamu harus menjaga sikap mu kasihan kakek mu jika tau kelakuan cucunya seperti ini. "

Raja terdiam, dia memikirkan siapa yang memfoto dirinya sedang berkelahi. Ada beberapa foto Raja membalik fto satu persatu.  Lagi-lagi ia dikejutkan dengan fto dirinya yang sedang menangkup wajah Clara. Tetapi wajah Clara tidak terlalu jelas di foto itu.

"siapa perempuan itu? " kansa bertanya.

"pacar Raja. " balas Raja mantap.

"Putuskan! Tidak ada gunanya kamu pacaran Raja, ayah sudah menjodohkan kamu dengan putri teman ayah. Dan lagi kamu akan berkuliah di amerika. "

"Ayahh!! --- bisa tidak ayah tidak mencampuri urusan Raja, Raja sudah bukan anak kecil lagi yang harus menuruti kemauan ayah!!."

Bisa dikatakan sikap pemaksa Raja dituruni dari kansa sang ayah.

"ayah tidak mau dengar, kamu harus menuruti apa yang ayah katakan. Kalau tidak semua fasilitas akan ayah cabut!" ancam sang ayah.

Raja sangat marah dengan ayahnya, ia keluar dan membanting pintu ruang kerja ayahnya. Ia menaiki lift dan keluar hendak ke apartemen Kian. Panggilan dari bundanya tidak ia dengarkan.

Raja Si Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang