32. Cara Kerja

27.1K 1.8K 34
                                    

Starla diajak berjalan-jalan oleh Madona mengelilingi semua area internal Z club'. Mami yang menyuruhnya, agar Starla mengenal tempat itu dengan baik.

Sungguh keji cara orang-orang memperlakukan wanita di sini, mereka dibuat seperti hewan yang memakai rantai di leher, di seret seperti anjing penjaga yang tak manusiawi.

"Ini mereka sebut kandang," beritahu Madona.

Starla menutup mulutnya menahan jerit sakit yang bisa saja keluar. Dia melihat seorang wanita diperlakukan dengan... Demi apapun Tuhan pasti akan mengutuk semua pria itu karena telah memperkosa satu orang wanita yang nyaris pingsan akibat perlakuan mereka.

Wanita itu dikat kedua kaki dan tangannya. Menungging. Kepalanya telah terkulai lemas sementara pada bagian intimnya dimasukkan milik pria itu. Bukan hanya bagian intimnya, bahkan pria lain juga memaksakan miliknya masuk ke anal wanita itu, disodomi dengan cara paling mengerikan. Sementara pria lain menyantap payudara wanita itu dengan cara kasar, hingga jerit pun tak keluar lagi dari mulut wanita itu.

Apakah seperti ini Citra dulu diperlakukan?

"Dia pantas mendapatkannya. Wanita pembangkang akan berakhir seperti itu," ujar Madona berkomentar. Nampak cuek dan menikmati siksaan yang diberikan pada wanita malang itu.

Starla mengepal kedua tangannya di sisi tubuh. Dia menggeram, ingin marah tapi percuma. Dia kalah jumlah, melawan sekarang sama saja dengan mati sia-sia tanpa hasil.

Lalu Starla diajak ke sebuah ruangan yang mereka sebut, rumah. Tempatnya para pelacur kelas atas yang biasa dicap sebagai aset unlimited. Semua wanita di sana berlenggok bagaikan wanita sosialita, namun tak menutup jati diri mereka sebagai wanita bayaran, itu tetap tak bisa dilenyapkan.

"Semua wanita yang udah keluar dari zona aset berharga, akan datang ke tempat ini. Seenggaknya ini tempat yang paling diinginkan oleh semua wanita. Tapi saat mereka dianggap kadaluarsa, tempat mereka di sana," Madona menunjuk sebuah ruangan kumuh yang sangat tak layak disebut sebagai tempat tinggal. Ruangan itu besar, tak memiliki pintu, terdapat banyak ranjang besi dengan kasur tipis berjejer.

Starla diam, matanya sesekali melirik ke sekitar di mana banyak orang di sana memperhatikannya.

"Ada yang mau ditanyakan?"

Starla mendekati Madona, bertingkah seakan kebingungan lalu berbisik, "dimana letak jalan keluarnya?"

Madona langsung terdiam. Dia melirik ke sekitar lalu tertawa ringan menetralkan keterkejutannya. "Ikut aku," ajaknya sambil terus melayangkan senyum dan menjelaskan kembali tempat apa yang mereka lewati.

🔫🔫🔫

Untunglah Mami mengizinkan Madona menjadi guru untuk Starla dengan alasan Starla itu masih malu dengan orang yang baru dikenal. Karena kalau bukan Madona, orang lain pasti akan membuat Starla mampu menguasai profesinya dengan cepat. Starla digembleng harus bisa menguasai segala macam Service untuk memuaskan laki-laki. Dia harus sudah terlatih saat dimunculkan nanti. Mulai dari berlatih memijat, blow job, hingga posisi sex yang paling disukai laki-laki. Dan bersama Madona, mereka hanya perlu berpura-pura berlatih, padahal nyatanya mereka sedang merencanakan sesuatu.

Namun, ada satu kendala, yaitu dua orang wanita yang juga berstatus sama seperti Starla. Ketiganya disuruh belajar bersama-sama demi menghemat waktu. Agar tak ketahuan, Starla akhirnya harus menyaksikan bagaimana cara Madona memijat seorang laki-laki contoh di hadapan mereka semua.

Partner in Crime (KOMPLIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang