Rich Couple || KIM JUNMYEON

Rich Couple ; 24

Malam ini,

seperti yang Suho bilang jika dia dan Irene akan merayakan acara kehamilan pertama Irene di Bandung. Lebih tepatnya di The Restaurant - Padma Hotel.

Rencananya sih lusa pagi yang lalu Suho ingin membuat acaranya di Bali, tapi tidak jadi karena ada beberapa kendala yang menghalangi rencana Suho.

Pertama, Kim's Family itu golongan orang yang sibuk. Jadi mereka memilih untuk tidak pergi jauh-jauh.

Kedua, biasanya kalau malam minggu seperti ini banyak saudara Suho yang membuat acara keluarga sendiri. Baik di luar negeri ataupun dalam negeri.

Terakhir, ya suka-suka orang kaya!

Masalah buat kalian? Enggak juga kan? Karena semua itu nggak merugikan kalian.

"Ay... aku cocok pakai dress ini kan?" tanya Irene. Dia bolak-balik memutar badannya di depan kaca besar yang terdapat di kamarnya.

"Cocok kok ay, kamu pakai apa saja juga cocok," jawab Suho. "Tapi masa di dalam sini bisa ada orang sih ay? Emang muat ya perut kamu?" tanya Suho dengan tampang polosnya.

Irene mendengus kesal, "Ya kan dari dedek bayi dulu ay. Kecil. Jadi ya muat lah!"

"Oh iya ya, lupa," kata Suho. Dia menggaruk kulit kepalanya yang tidak gatal sama sekali.

"Lupa? Bego kali," desis Irene dengan suara yang amat sangat kecil. Sehingga Suho tidak mendengar desisan itu.

***

"Tumben makanannya biasa gini?" tanya Siwon, kakak Suho.

"Biasa, kalau bilangnya ngedadak juga menunya kayak gini," jawab Suho dengan enteng.

"Harusnya di sini ada es-krim bertabur bubuk emas nih," sambung Jaehyun menimpali. Iya, dia juga sama songongnya seperti Suho dan Siwon, ayahnya.

"Iyes Jae, tapi nggak sempet tadi. Bulan depan deh di kasih es-krim bertabur bubuk emas," sahut Irene.

Suho hanya mengangguk mengiyakan di samping Irene. Dia benar-benar bangga dengan istrinya itu karena ketularan kesongongannya.

"Om Suho!" teriak Chenle Kim, anak kedua dari Siwon, adiknya Jaehyun.

Baru saja Suho membuka mulutnya karena ingin menjawab teriakan Chenle. "Kenapa Le?" sahut Irene dengan cepat.

"Kok enggak ada coklat emasnya tan? Kan biasanya itu sesajen buat Chenle," kata Chenle dengan tampang kesalnya.

"Buat malam ini coklat emasnya absen dulu. Besok pagi deh om kasih satu box ke kamu, gimana?" ucap Suho sambil menaik-naikkan alisnya. Dia paling anti jika tidak memanjakan keponakan-kenponakannya.

Teman-temannta saja dia manjakan dengan duit, apalagi kenponakannya?