MGIB 7

1.6K 65 1
                                    


"Ada kok yaudah cepetan turun." mereka semua pun turun dari mobil. Baru saja Alexa membuka gerbang. Tiba-tiba saja ada seorang pria tinggi tegap yang memanggil namanya.

"ALEXA ..."

_____-_____

"ALEXA ..." Panggil dari seorang pria yang posisinya tidak jauh dari Alexa. Dia membawa beberapa koper dan tas yang ada dipunggungya. Alexa menatap dalam-dalam wajah pria itu. Pria itu tersenyum lebar kearah Alexa, dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Dia juga merentangkan tanganya seperti ingin memeluk.

Mata Alexa ikut berkaca-kaca dan kini pipinya sudah dibasahi oleh air matanya. Alexa berlari menghampiri pria itu dan langsung memeluknya. Terukir rasa rindu yang terlukis dari mata Alexa dan pria itu. Mereka saling memeluk dengan erat dan tangis Alexa pecah pada waktu itu pula.

"Gue kangen lo lex." Ucap pria itu yang masih dalam posisi memeluk Alexa. Alexa melepas pelukanya dan,

Plakk!

Tamparan langsung dari tangan Alexa dan tepat mengenai pipi kanan pria itu. Pria itu langsung memegang pipinya dan kebingungan. Tapi dia tidak marah, melainkan malah tersenyum kerah Alexa. Bahkan Gathan, Kumbang, dan Dias juga kebingungan. Pertanyaan yang ada dalam kepala mereka sama. Siapakah pria itu?

"KENAPA LO TINGGALIN GUE? KENAPA LO PERGI GITU AJA SAAT KEADAAN GUE TERPURUK. LO-"

"Maafin gue lex, maafin gue. Keadaan yang buat gue pergi" potong pria itu. Dia kembali memeluk Alexa, bahkan lebih erat dari tadi. Lagi-lagi Alexa melepaskan pelukanya dan,

Plakk!

Tamparan kedua dari Alexa berganti mengenai pipi kirinya. Ekspresinya tetap sama hanya tersenyum meskipun tercetak jelas ada sebuah kesedihan. Dia kembali memeluk Alexa dengan perasaan rindu yang amat mendalam.

"Kenapa itu cowok nggak marah ya? Atau jangan-jangan itu mantanya Alexa," kata Kumbang penasaran. Entah ada apa dengan rasa yang berkecamuk didadanya Gathan saat ini. Ada sebuah rasa kebingungan dan tidak suka melihat mereka seperti itu. Meskipun Gathan tidak tahu hubungan antara mereka berdua.

"Lo itu cowok pengecut sekaligus berengsek yang pernah gue kenal. Gue benci sama lp, gue benci hiks hiks ..." Ucap Alexa disela-sela tangisanya. Alexa memukuli badan pria itu, kemudian Alexa kembali memeluknya dengan erat. Tetapi, pria itu melepaskan pelukanya dan bertekuk lutut didepan Alexa.

"Gue minta maaf lex. Lo bener lex, gue emang berengsek. Waktu itu gue tega ninggalin lo disaat keadaanya lagi terpuruk. Padahal lo udah mohon-mohon ke gue agar gue nggak pergi, tapi gue tetep aja pergi ninggalin lo"

"Gue tahu gue salah lex, gue bener-bener minta maaf. Please lo jangan benci gue lex, gue nggak mau itu terjadi lex. Gue minta maaf" sambungnya. Tubuh Alexa berguncang dan terjatuh. Alexa semakin menangis terisak.

"Maafin gue lex, semua ini juga buat kehidupan lo. Gue sayang sama lo" Dia memeluk tubuh Alexa, lalu mencium keningnya. Alexa membalas pelukan itu dan sudah sedikit tenang.

Gathan yang melihat itu semakin mengepalkan tanganya dan amarahnya semakin memuncak. Apalagi saat melihat pria itu mencium kening Alexa. Gathan memilih masuk kedalam mobil dan menyalakan mobilnya. Seketika itu pula Dias dan Kumbang terkejut.

"Ehh than lo mau kemana?" Tanya Dias.

"Gue mau pulang. Kalo lo berdua mau disini, itu terserah kalian." Balas Gathan dingin. Kumbang dan Dias memilih untuk ikut masuk kedalam mobil dan pulang.

Gathan baru saja akan mengegas mobilnya namun Kumbang tiba-tiba ingat kalau tas Alexa masih ada didalam bagasi. Dengan cepat Kumbang memberitahu Gathan.

"Ehh tunggu than, tas Alexa masih dibagasi" Gatjan berhenti. Lalu Kumbang segera membuka bagasi dan mengambil tas Alexa. Tas itu diletakkan didepan pagar rumah Alexa. Kemudian mereka pergi

"ALANN.." Teriak wanita paruh baya yang posisinya tidak jauh dari Alexa. Dia adalah Lisa Arini, mamanya Alexa. Lalu Ia berlari menghampiri dan langsung memeluk pria itu yang tadinya dipanggil Alan.

"Kamu udah pulang nak. Kamu disana baik-baik aja kan" Ucap Lisa kepada Alan.

"Alan baik-baik aja kok ma. Alan seneng banget bisa ketemu mama sama Alexa." Balas Alan.

Alan memanggil Lisa dengan sebutan Mama! Iya, Alan Ananta pria berumur 24 Tahun adalah anak pertama dari Lisa Arini dan Bagas Ananta. Sejak papanya meninggal, Alan harus pergi untuk berkuliah di luar Negeri, tepatnya di Amerika. Semua itu dilakukan karena janji kepada papanya dan juga untuk kebaikan keluarganya. Selama 5 Tahun, Alan jauh dari keluarganya dan tidak pulang sama sekali. Semua itu karena tuntutan kuliahnya.

Alan pria yang berprestasi. Dia sangat menyayangi keluarganya, apalagi adik satu-satunya yaitu Alexa. Begitupun sebaliknya dengan Alexa.

"Yaudah, ayo kita masuk rumah. Mama bakal masakin makanan yang enak-enak buat anak-anak mama yang paling mama sayangi ini." Ajak Lisa. Lisa menggandeng kedua anaknya. Sampai didepan gerbang...

"Loh, Gathan kemana? Kok tinggal tas aja" Ucap Alexa kebingungan.

"Gathan? Siapa Gathan?" Balas Alan bertanya-tanya.

"Gathan. Dia pacarnya Alexa." Ucap Lisa sambil tersenyum. Alexa mengernyit.

"Kecil-kecil udah pacaran. Besok bawa kesini, gue mau lihat. Paling-paling juga masih ganyengan gue." Balas Alan sambil mengacak-acak rambut Alexa.

"Isshhh apaansih. Gathan cuman teman sekelas gue. Lagian tadi dia cuman gue pulang dari rumah sakit." Ucap Alexa sambil membetulkan rambutnya. Alan yang mendengar kata rumah sakit menjadi terkejut.

"Rumah sakit! Lo kenapa? Lo sakit. Mana yang sakit. Eh ini jidat lo kenapa?" Balas Alan sambil memeriksa keadaan Alexa.

"Panjang ceritanya. Nanti gue ceritain, gue capek pake banget" Ucap Alexa.

"Yaudah lah Al. Ayo kita masuk, jangan lupa bawa barang-barangya. Kasihan Lexa, dia baru sembuh." Balas Lisa sambil membantu Alan membawa barang-barangnya.

Mereka pun masuk kedalam rumah dengan perasaan bahagia dan melepas rindu yang mendalam.

Alan Ananta

Alan Ananta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.
.
.
Happy reading guys❤
Ig: cindia_ar_

Please vote+coment❤

My Gamers (Sudah Dibukukan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang