MGIB 18: Kekaguman Alexa

1.2K 54 0
                                    

Satu setengah jam berlalu untuk menonton bioskop. Mereka keluar dan berencana untuk langsung pulang. Tapi Alexa bilang kalau dia lapar, karena sejak siang dia belum makan dan akhirnya mereka berencana makan malam terlebih dahulu. Mereka pergi ke sebuah kafe yang tidak jauh dari bioskop.

Mereka memasuki kafe yang ternyata masih ramai tersebut. Mereka memilih tempat duduk di depan tempat penyanyi kafe bersama grup band-nya. Gathan memanggil waitress untuk memesan makanan dan minuman.

"Iya mas, mbak mau pesan apa?" tanya waitress tersebut.

"Lo mau apa lex? Lo pesen aja" ucap Gathan

"Gue pengen pasta sama jus stroberi, kalo lo mau apa?" balas Alexa kemudian menawarkan menu makanan kepada Gathan.

"Gue pesen capucino aja, gue nggak laper." balas Gathan sambil mengecek ponselnya.

"Oh yaudah mbak, saya pesan pasta, jus stroberi, sama capucino semuanya satu-satu ya mbak." waitress itupun mencatat pesanan Alexa dan berlalu pergi meninggalkan mereka.

Alexa melirik ke arah Gathan yang kini ia sudah di sibukkan dengan ponselnya.

"Ngapain sih lo? Sok sibuk banget sama ponsel, padahal kan isinya palingan yang rame juga cuman dari grup chat" Gathan hanya melirik sekilas ke arah Alexa namun ia kembali sibuk dengan ponselnya. Alexa hanya mendengus kesal karena tidak diperdulikan. Dilihatnya Gathan sedang mengetikkan sebuah pesan chat di ponselnya, tidak lama kemudian ia meletakkan kembali ponselnya itu di meja.

"Iya maap, tadi ada chat dari bokap disuruh pulang." ucap Gathan. Alexa tidak enak dengan Gathan karena mengajaknya untuk makan terlebih dahulu, harusnya tadi mereka langsung pulang. Pasti orang tua Gathan dan kakaknya pasti sudah menunggunya di rumah karena khawatir.

"Kalo gitu sekarang pulang aja daripada lo dimarahin sama bokap lo. Makanannya dibungkus aja" balas Alexa bergegas untuk pergi menghampiri waitress yang melayaninya tadi. Baru saja Alexa berdiri namun tangannya dicekal oleh Gathan.

"Udahlah gapapa, lagian gue juga udah gede masa mau jalan sama pacar aja disuruh pulang aja." tukasnya sambil nyengir kuda.

"Enak aja lo, siapa juga yang mau jadi pacar lo" Alexa kemudian menoyor kepala Gathan, ia kemudian duduk kembali.

"Bentar lagi kan lo jadi pacar gue lex."

"Mimpi aja lo!" jawab Alexa singkat.

Alexa melihat ke arah grup band kafe sebagai yang ada di depannya. Salah seorang vokalis tersebut adalah seorang pria yang usianya sekitar dua puluh lima tahunan. Dilihatnya vokalis tersebut sepertinya tidak enak badan, karena wajahnya yang pucat dan saat ia menyanyikan sebuah lagu, suaranya juga pelan dan terlihat lemas. Tidak lama kemudian saat tangga nada lagu naik pria tersebut langsung terbatuk-batuk dan tiba-tiba pingsan. Orang-orangpun langsung membantunya dan membawanya ke klinik terdekat.

"Kalo malam ini Heri nggak nyanyi, kita semua terancam nggak dapet gaji bahkan bisa aja kita dipecat" ucap salah satu teman dari vokalis yang bernama Heri tersebut.

"Iya lo benar, terus siapa yang bakal jadi vokal sedangkan dari kita semua nggak ada yang bisa nyanyi. Nyokap gue lagi di rawat di rumah sakit lagi, terus biaya buat nyokap gue gimana" balas salah satu gitaris yang juga teman dari vokalis tadi.

My Gamers (Sudah Dibukukan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang