Setelah lama mereka di restoran kecil tersebut. Alan dan Alexa tidak menyadari bahwa ada seorang remaja laki-laki yang tengah memandangi mereka dengan perasaan tidak suka dan marah. Dia berada di dalam mobil sport berwarna putih.
"Ada hubungan apa lo sama dia lex." Ucapnya dari kejauhan, entah bertanya pada siapa nyatanya dia sendirian di dalam mobilnya. Tangan yang mengepal diatas stir mobil dengan amarah yang sudah ingin dikeluarkan.
Ketika Alexa menoleh dan terfokus pada satu titik. Alexa melihat pria yang tengah memperhatikanya dari dalam mobil. Alexa tidak asing dengan wajah itu.
"Gathan.." ucap Alexa. Saat Alexa berlari menghampirinya, namun ternyata ia malah melajukan mobilnya dengan kencang. Alexa memanggil nama Gathan berulang kali, namun ia tak menanggapinya. Bahkan hanya untuk berhenti saja tidak.
"Lo kenapa sih than" ucap Alexa lirih
"Gue nggak kenapa-napa sayang," balas Alan tiba-tiba dan mengagetkan Alexa.
"Apaansih lo" Ucap Alexa.
"Jadi itu gebetan lo? Lumayan juga, tapi masih gantengan gue."
"Jangan kumat deh. Gue males, ayo pulang aja," ucap Alexa dan berlalu meninggalkan Alan.
"Dasar baperan." kata Alan sambil melihat Alexa yang sudah berlalu darinya. Alan menyusul Alexa, lalu meninggalkan restoran itu.
Selama diperjalanan pulang, Alexa hanya diam dan melamun.
Sebenernya ada apa sih sama Gathan. Kemarin tiba-tiba hilang dan tadi malah pergi gitu aja. Padahal kan tadi udah gue panggil berkali-kali.
Memang benar dia adalah Gathan.
Gathan tadinya hanya ingin membeli bahan-bahan makanan untuk besok. Karena pembantu dirumahnya sedang sakit. Dan Gathan berinisiatif untuk membelikanya sekaligus untuk resfresh pikiranya sebentar. Namun tak disengaja, Gathan malah melihat Alexa bersama pria yang dilihatnya malam kemarin atau lebih tepatnya Alan. Gathan berhenti dan melihat mereka dari kejahuan. Ada sebuah hubungan yang sangat erat diantara mereka.Alan tahu jika sedari tadi Alexa memikirkan laki-laki yang tadi ia lihat, tapi Alan lupa namanya.
"Lo kenapa? Mikirin doi lo? Yang namanya siapa tadi, gue lupa?" Tanya Alan membuyarkan lamunan Alexa.
"Siapa sih? Gue gapunya doi." Balas Alexa.
"Itu tadi yang direstoran?"
"Gathan? Dia mah cuma temen sekelas gue."
"Temen apa temen? Siapa tahu dari temen bisa jadi cinta" Goda Alan. Alexa mencubit pinggang Alan. Alhasil Alan mengadu kesakitan.
"Apaansih. Nggak mungkin gue suka sama dia. GATHAN sang cowok GAMER yang cuma habis-habisin waktu dan uang hanya untuk beli kuota buat main doang. Jadi nggak mungkin gue suka sama Gathan." Alexa menegaskan kata Gathan dan Gamer. Kemudian Alexa melipat kedua tanganya didepan dada.
"Oo jadi Gathan itu gamer. Kalo ketemu bakal gue ajak mabar nanti. Dan pasti gue yang menang." Balas Alan.
"Arghhh... gamer gamer gamer. Nggak temen nggak kakak gue sendiri, sama aja." Balas Alexa kesal. Alan kemudian mengacak-acak rambut Alexa. Alan gemas dengan sifat Alexa yang tidak berubah. Manja, pemarah, sifat yang masih seperti anak kecil. Namun Alan sangat menyayangi adik satu-satunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Gamers (Sudah Dibukukan)
Teen Fiction___________________ "Tiap harinya aja mainin game, pastinya sering mainin hati juga, apalagi statusnya yang badboy"-Alexa "Gue emang gamer yang menurut orang gue badboy, tapi gue cuman mainin game, bukan mainin hati"-Gathan ___________________ Ini...