Itu yang namanya Hanz guys.. Jangan tergoda oleh bule penggoda itu ya :v
***
Tepat pukul sepuluh malam mereka baru sampai di rumah. Gathan memberhentikan mobil nya di depan pintu gerbang rumah Alexa. Mereka yakin kalau Alan pasti sudah menunggunya dan pasti marah kalau mereka pulang terlalu malam. Alexa segera turun dari mobil Gathan tanpa mengatakan apapun. Gathan membuka kaca mobilnya, lalu memanggil Alexa. Alexa menoleh dan melihat Gathan sambil menunduk.
Gathan tidak segera bicara, ia malah melihat Alexa sambil tersenyum. "Apaan? Malah senyum-senyum lagi.." kata Alexa sambil melambai-lambaikan tanganya di depan wajah Gathan yang sedang melamun itu.
"Thanks malam ini udah mau nemenin gue." ucap Gathan sambil tersenyum tulus.
"Etdah bocah.." balas Alexa sambil menepuk pelan dahi nya. "Iya, thanks ya traktiranya. Yaudah gue masuk dulu." Alexa kemudian berbalik, dan berlalu untuk membuka pintu gerbang.
Gathan kemudian keluar dari mobil lalu mengikuti Alexa dari belakang."lah lo ngapain ngikut?" tanya Alexa kepada Gathan yang kini sudah ada di samping nya.
"Ya ikut ke dalem lah, gue mau pamitan sama calon kakak ipar gue." balas Gathan kemudian berjalan melewati Alexa, kemudian ia mengetuk pintu rumah. Alexa hanya melongo di tempat, kemudian berjalan menghampiri Gathan. Setelah beberapa kali mengetuk pintu, muncullah Alan dengan Hanz.
"Jam berapa baru pulang?" Tanya Alan dengan wajah marah nya yang siap menerkam Gathan.
"Maaf bang, tadi Alexa gue ajak nonton terus katanya Alexa dia belum makan sejak siang yaudah gue ajak makan malam sekalian daripada nanti tiba-tiba pingsan."Dengan tenang Gathan menjawab pertanyaan Alan. Alexa hanya menunduk tidak berani melihat wajah Alan. Alan melihat Alexa dan Gathan secara bergantian.
"Yaudah sana masuk lex, udah malem lo besok katanya mau camping juga dan lo than pulang juga sono udah malem. Gue tahu lo pinter berantem tapi ini Jakarta bahaya juga kalo malem-malem keluar. Pasti orang rumah juga nyariin lo." Gathan mengangguk dan pamitan untuk pulang. Gathan melirik ke arah Hanz yang sedari tadi ada di samping Alan.
Gathan kemudian melajukan mobil nya dan pulang ke rumahnya yang kebetulan rumah nya tidak jauh dari rumah Alexa.
Alexa, Alan dan Hanz kemudian masuk ke dalam rumah. Alexa masuk dengan segaris senyum yang terukir di wajah nya. Ia segera menuju ke kamarnya karena tubuh nya sudah lelah.
"Menurut kamu, pria tadi a good boy for Alexa..? Tanya Hanz tiba-tiba.
"Dia baik kok, bahkan lebih baik dari lo boy.." sindir Alan mengenai pribadi Hanz yang sudah dikenal nya selama lima tahun terakhir itu. Oke, Hanz adalah pemain wanita atau yang disebut playboy.
"Kok saya?" balas Hanz sambil menunjuk dirinya sendiri. Alan hanya menepuk pelan lengan Hanz.
"Lo tau kan kalo Alexa itu adik satu-satu gue? Kalo lo berani deketin dia, awas aja lo!!" ucap Alan kemudian berlalu meninggalkan Hanz. Alan kemudian berbalik lagi menghadapnya dan melemparkan kunci yang lebih tepatnya adalah kunci kamar untuk Hanz."Itu kamar lo, semua barang-barang lo tadi udah di masukin ke kamar tamu. Jangan macem-macem di rumah gue, apalagi buat gangguin adek gue!!!" ucapnya mengancam sambil menunjukkan kamar tamu.
"Super protective boy.." balas Hanz sambil berkacak pinggang.
"Harus!!" balas Alan kemudian berbalik dan meninggalkan Hanz sendirian.
Hanz hanya tersenyum simpul."Tapi saya suka dia.." ucapnya lirih, kemudian berjalan menuju kamar nya.
Saat ia sudah dekat dengan pintu kamarnya, ia melihat foto Alexa yang berada di atas nakas meja. Alexa di dalam foto nampak cantik dengan rambut yang di ombre dan memakai baju berwarna pink muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Gamers (Sudah Dibukukan)
Teen Fiction___________________ "Tiap harinya aja mainin game, pastinya sering mainin hati juga, apalagi statusnya yang badboy"-Alexa "Gue emang gamer yang menurut orang gue badboy, tapi gue cuman mainin game, bukan mainin hati"-Gathan ___________________ Ini...