Nggak ada yang boleh menyentuh atau memiliki secara paksa barang gue tanpa pengecualian
Gathan Bagaskara
**°**
Malam yang semakin sunyi dan mencekam. Alexa dan Dave kini semakin menyusuri hutan untuk mencari petunjuk untuk menyelesaikan misi."Kita mau kemana lagi ini Dave? Kayaknya kita tersesat deh, " Ucap Alexa ketakutan sambil memandangi rimbunya pepohonan disekitarnya.
" Kita istirahat dulu aja Lex kalo gitu. " Pinta Dave kepada Alexa. Ia kemudian duduk dan mengambil botol air yang sengaja ia bawa tadi. Alexa melihat arah botol minum yang tengah dibawa oleh Dave. " lo mau Lex? " Dave kemudian memberikan botol minumnya.
" Nggak lo minum aja" tolak Alexa
"Udah ambil aja, lo pasti haus" paksa Dave. Alexa kemudian menerima tawaran Dave.
Baru saja ia ingin meminum airnya, namun ada seseorang yang mengambil botol dan membuangnya tepat di depan Alexa. Alexa kaget dan langsung menoleh.
"Apa-apaan lo ini! Lo ngapain disini? " Murka Alexa kepada cowok yang tiba-tiba datang di hadapannya. Namun bukannya menjawab, ia malah menghampiri Dave dan bogeman mendarat mulus di pipinya. Gathan kini benar-benar marah dengan Dave. Iya, Gathan sedari tadi dari jauh melihat gerak-gerik Dave yang sedang bersama Alexa. Alexa sangat terkejut dan ketakutan.
"Maksud lo apa hee!!"
Buggg..
"Ini buat lo yang berani-beraninnya Macam-macam sama Lexa...! "" Than udah than, jangan berantem disini" lerai Alexa, namun tetap tak diperdulikan Gathan.
Buggg...
"Ini buat lo yang udah bikin gua marah... !"Buggg...
"Ini bonus buat lo." Bogeman terakhir dari Gathan membuat Dave tak bisa berkutik. Darah keluar dari hidung dan mulutnya yang sedikit robek. Gathan benar-benar menakutkan ketika ia marah. Bahkan setelah memukuli Dave, senyuman tumpul di wajah Gathan membuat bulu kuduk merinding.Gathan menghampiri Alexa yang sedang menegang ketakutan. Ia kemudian memeluk Alexa karena cemas.
" Kita balik" Ajaknya dan meraih tangan Alexa, namun Alexa menepis tangan Gathan."Lo seharusnya nggak disini, ini kan bukan kelompok lo, dan seharusnya lo nggak mukulin Dave kayak gitu. " Gathan hanya tersenyum tak ingin menjawab pertanyaan Alexa.
"Pengecut itu, pantas dapat bogeman spesial gue." Gathan tak ingin berdebat lebih panjang lagi. Ia benar-benar lelah. Ia segera menggandeng tangan Alexa dan menariknya.
"Ta-tapi Dave gimana?" Gathan tak menghiraukan ocehan Alexa. Sampai Akhirnya mereka bertemu dengan teman-teman Dave. Mereka saling menatap Gathan, mereka marah namun tak bisa berbuat apa-apa.
"Ayo! " Ucap Rehan kepada Boy. Mereka menghampiri Dave yang sedang tak berdaya.
Kumbang dan Riri pun tiba-tiba muncul.
" Lex lo nggakpapa kan? Gue kira tadi lo kesasar sama Dave," tanya Riri khawatir.
"Gue nggakpapa, tapi Dave dipukulin sama si gila itu. " sindir Alexa kepada Gathan. Namun Gathan tidak memperdulikannya.
" Kenapa cepet banget sih gebukinnya, gue kan nggak nggak lihat" ujar Kumbang.
"Lo mau gue gebukin, lagian menurut gua tadi cuma awalan belum fuel tadi tenaga gue. " Gathan memijat lengannya, Kumbang cengingisan, dan mengangkat kedua jarinya membentuk huruf v tanda ampun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Gamers (Sudah Dibukukan)
Teen Fiction___________________ "Tiap harinya aja mainin game, pastinya sering mainin hati juga, apalagi statusnya yang badboy"-Alexa "Gue emang gamer yang menurut orang gue badboy, tapi gue cuman mainin game, bukan mainin hati"-Gathan ___________________ Ini...