Dua insan yang
sedang perang
antar kulit
tanpa kenal kata sulit
seakan menari-nari
pada binar api
yang enggan mati.Seperti terburu-buru
pada waku senja pun
mereka saling mengadu
tanpa malu-malu
mereka beradu.Mereka saling
beradu mulut
tanpa berpaling
dan saling berpagut.Nahas, memang.
Salah satu dari mereka
hanya ingin bercinta—katanya.
Salah satunya lagi
ingin lebih dari sekadar
bercinta
dan teman biasa.— Luar Bumi
KAMU SEDANG MEMBACA
LUAR BUMI
Poesíaini sajakku, dan ini aku seseorang di Luar Bumi -Luar Bumi Ps: sajak ini tidak sepenuhnya aku yang buat. •••• hey, if you like my story, let's add my account. thank you, readers Started - 28 juli 2018