Jika rembulan tak lagi
bertelanjang dada
dan mentari berhenti
untuk menampakkan raganya,
apa kau masih mau
menunggu senja
yang belum pasti kehadirannya?Jika nanti sungkawa
ingin berteman
dan menyingkirkan
laksana dengan perlahan,
apa kau masih mau
menuntunku 'tuk
temukan arah pulang?Jika nanti silu bertamu
penaka rumah baru
yang mengundang banyak
tamu
lalu menyeretku ke dalam
sarau yang tak kunjung padam,
apa kau masih mau
bersamaku walau
nestapa sudah satu inci
di hadapanku?Jika nanti parasku
sudah berubah
dan aku tak lagi seindah
dahulu,
masihkah kau mau
mengucap kata cinta
tanpa adanya paksa?Dan, jika nanti semesta
sedang ingin bercanda
dengan cara memisahkan
kita,
masihkah kau mau
berjuang denganku untuk
terus bersama
walau cinta seakan
terlihat aksa?— Luar Bumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUAR BUMI
Poetryini sajakku, dan ini aku seseorang di Luar Bumi -Luar Bumi Ps: sajak ini tidak sepenuhnya aku yang buat. •••• hey, if you like my story, let's add my account. thank you, readers Started - 28 juli 2018