Kau akan menemukanku diam seribu bahasa jika kau memberikanku perhatian. Kau akan melihatku menepis seluruh perbuatan manismu dan kau akan kebingungan karena tingkah laku yang selalu aku berikan padamu.
Kau akan mendengarkan celotehanku tentang hari-hariku, tentang langit dan seisinya, ataupun tentang ayam geprek level lima yang membuat perutku sakit tak karuan.
Kau akan melihatku tertawa, tertawa, dan tertawa lalu kau akan mendengar isak tangis dariku secara tiba-tiba karena jiwaku yang selalu inginkan perang setiap malamnya.
Dan jika kau sudah mempunyai kepercayaanku sepenuhnya, kau akan melihatku menjatuhkan diri untukmu. Kau akan melihatku jatuh dengan perasaan yang utuh.
Kau akan menerima hati yang sudah aku siapkan dari jauh-jauh hari. Juga kau akan menyaksikanku membuka jubah yang selalu aku kenakan—kau akan melihat diriku yang sebenarnya, sayang.
Kau akan melihat hatiku yang selama ini kau kira sekeras batu—ternyata ia tidaklah lebih dari sekedar kayu tua yang sudah rapuh dimakan usia.
Dan kau, sayang, akan aku suguhkan dua pilihan;
tinggal bersama diriku yang sebenarnya,
atau pergi dari sekarang.— Luar Bumi
KAMU SEDANG MEMBACA
LUAR BUMI
Poesíaini sajakku, dan ini aku seseorang di Luar Bumi -Luar Bumi Ps: sajak ini tidak sepenuhnya aku yang buat. •••• hey, if you like my story, let's add my account. thank you, readers Started - 28 juli 2018