Tidak ada yang abadi, Nona.
Bahkan dedaunanpun sesekali
menggugurkan dirinya
tanpa mengurangi keindahan
dari bagian yang lainnya.Tidak ada yang abadi, Nona.
Bahkan susu coklat kesukaanmupun
ada batas kedaluwarsanya.
Kau minum setelah tanggalnya,
mampus kau merasakan sakit perut yang tak ada hentinya.Tidak ada yang abadi, Nona.
Bahkan nanti, seluruh isi di dunia ini
akan hancur
tak meninggalkan satupun diam terlewatkan.
Dunia akan runtuh
tak peduli ada dua insan yang sedang
mempertahankan cinta yang
terlihat utuh.Dan, Nona,
begitupula perasaanku padamu;
ia tidak abadi.Karena
Aku hanya peracik aksara—
bukan pembuat cinta.—Luar Bumi
KAMU SEDANG MEMBACA
LUAR BUMI
Poetryini sajakku, dan ini aku seseorang di Luar Bumi -Luar Bumi Ps: sajak ini tidak sepenuhnya aku yang buat. •••• hey, if you like my story, let's add my account. thank you, readers Started - 28 juli 2018