Kepada aksara aku tumpahkan rasa
berharap ia mampu menghapus asa
yang sekarang sudah ada di atas angkasa.
Kepada aksara aku berkeluh kesah
tentang ia sang penyebab resah,
pemicu gundah.Kau apakan ia, aksara?
Hingga aku di sini sengsara
tak bisa bersuara.
Kau apakan ia, aksara?
Hingga aku di sini terkoyak
tak bisa beranjak.
Kau apakan ia, aksara?
Hingga tinta hitamku tak
bisa aku sihir seperti sediakala.Gila. Aku kalut dibuatmu.
Jiwa ini menjerit. Hati ini sakit seakan terjepit. Pikiranku kalang kabut seolah ia pura-pura tak mengerti tentang sang inspirasi yang enggan kembali.Gila. Aku kalut dibuatmu.
Semalaman aku berdebat dengan masa lalu. Kita sepakat untuk membuat peraturan yang baru. Kita sepakat untuk berdamai walau aku meminta izin untuk memanfaatkannya sebagai alatku bersajak.— Luar Bumi
KAMU SEDANG MEMBACA
LUAR BUMI
Poetryini sajakku, dan ini aku seseorang di Luar Bumi -Luar Bumi Ps: sajak ini tidak sepenuhnya aku yang buat. •••• hey, if you like my story, let's add my account. thank you, readers Started - 28 juli 2018