Kimberly kembali membuka berkas yang disimpannya di laci meja belajar. Berkas itu berisi hasil penyelidikan kecelakaan yang membuat orang tuanya terbunuh bertahun-tahun lalu. Ada bukti jelas bahwa mobil itu disabotase, tetapi polisi tetap melaporkannya sebagai kecelakaan. Pada masa itu, pengarsipan banyak dilakukan dalam bentuk asli, tidak banyak yang tersimpan secara digital, sehingga arsip satu itu harus didapatkan dari tangan seseorang dan hanya X yang dikenalnya mampu mengurus hal seperti itu.
Kimberly memeriksa nama petugas polisi yang memeriksa kasus itu di laptopnya. Ada beberapa nama dan segala hal tentang orang-orang itu, terpampang di depan Kimberly. Riwayat keluarga, pekerjaan, keuangan, komunikasi, rahasia, aib dan dosa-dosa mereka.
Ayahnya hanya karyawan disebuah pabrik makanan kemasan, sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa, setiap hari mengantar anak sekolah, memasak dan mengurus kerepotan di rumah. Malam hari mereka berkumpul di rumah menikmati makan malam. Potret keluarga yang sederhana dan rukun. Sesuatu yang dilakukan atau diketahui ayah atau ibunya pastilah yang menyebabkan mereka dibunuh.
Kimberly mencari sesuatu lagi di laptopnya. Rekaman CCTV Kelab Roxy. Pada malam terjadinya penembakan Violet. Ketika kekacauan itu dimulai, Vincent tampak menyuruh kakaknya bersembunyi di balik meja bar. Ketika laki-laki itu terlibat baku tembak, ia tidak menyadari seseorang mengendap-endap ke persembunyian kakaknya dan melepaskan tembakan kepada Violet yang sepertinya sempat memohon untuk hidupnya.
Ketika menyadari Violet tertembak, Vincent berbalik dan menembak orang itu dan orang itu terjatuh, mati di tempat.
Menurut Kimberly kerusuhan itu sengaja dibuat bukan untuk menyerang Vincent, tetapi sebenarnya hanya kamuflase untuk membunuh Violet. Violet pasti mengetahui sesuatu yang membuatnya berharga untuk dibunuh.
Dan Vincent pasti mengetahui hal itu. Kimberly berpikir, perlukah dia bicara dengan Vincent.. dari hati ke hati?
Probabilitas, kemungkinan besar. Dia bisa mengkalkulasikan semua kemungkinan, akurasinya cukup tinggi. Itu yang membuatnya seperti cenayang. Memprediksi, mengira-ngira sesuatu, padahal semuanya ada formulanya.
Kemampuan itu yang membuat Xander Xin meletakkannya di sisinya. Prediksinya menjadikannya bagaikan Mata Tuhan, The Eye Of God.
Dia sudah lamamemprediksikan kasus kematian orang tuanya dan Violet. Sekarang, saatnya diaakan membuktikan. Dia akan mengupas misteri itu lembar demi lembar, dimulaidengan Vincent Black.
(Revisi: 22/07/2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
Play In Fire (END)
AksiRomance 21+ Aku mencintainya, tetapi harus meninggalkannya *** Kimberly, gadis yatim piatu yang menikah rahasia dengan seorang CEO karena kebutuhan mendapatkan keturunan. Setelah mendapatkan anak, Kimberly didepak dari kastel mewah Keluarga Xin. Kim...