Intro

49.6K 835 17
                                    

--------

"Apa yang kau inginkan, Xander..?"

Xander diam saja, mengambil sejuntai rambut Alice yang pirang platina, membelai rambutnya lalu menatap ke dalam matanya.

"Kamu" katanya. "Aku menginginkan kamu!"

Alice tertawa sinis dan membuang muka. "Apa lagi yang kau inginkan dariku, Xander...? Aku sudah menceraikanmu!"

"Tidak bagiku!" Xander menarik lengan wanita itu dan menarik tubuhnya ke dadanya. Ia menahan lengan Alice dan menatap ke dalam matanya "Selama aku masih bisa membuatmu orgasme, Kimberly, jangan pernah bercerai dariku!!" ujarnya menggeram. Lalu ia membenamkan ciumannya ke bibir wanita itu, rahangnya mengunci kuat bibir mereka, lengannya mendekap tubuh wanita itu seakan-akan hendak meremuknya.

---------

"Permainan apa yang kau mainkan, Kimberly...?" desahnya dengan suara parau. Bibirnya terus menjelajahi lekukan leher dan tulang selangka wanita itu, yang terasa lembut, harum dan hangat.

Alice terkekeh "Kau ikut, Vincent?" dia bertanya dengan suara samar.

"Apa pun itu, asalkan aku bisa bersamamu, aku ikut!"

"Aku bisa memanfaatkanmu..." suara dari bibirnya, dekat dengan bibir Vincent.

"Use me...!" ujar Vincent sebelum akhirnya ia melumat bibir merah Alice dan menindihnya dengan tubuhnya. Tangannya bergerak mengangkat kaos Alice sehingga mengekspose payudaranya, membuat mata Vincent jadi gelap dan rasanya ia menggila.

---------

"Kalau begitu bagaimana denganku?" tanya The Lord.

Mendengar pertanyaan itu Alice berdiri dari bangkunya dan mendekati pintu kerangkeng. Dia menyandarkan tubuhnya di sana dengan pose menggoda "Bagaimana aku bisa tahu, aku belum pernah mencicipimu..." jawabnya. Bukankah laki-laki suka digoda perempuan cantik?

The Lord menatap lekat ke dalam mata Alice. Sorot mata wanita itu tampak bersemangat. Ia mendekati wajah wanita itu "Kau tahu benar caranya bermain api..." gumamnya dengan gigi terkatup.

"Jika aku tidak tahu caranya, tak mungkin aku bisa sampai di sini..." sahut Alice.

"Apa yang kau inginkan, Alice?" The Lord balik bertanya. Wanita ini tak mungkin membiarkan dirinya diculik begitu mudah.

"Kebenaran" jawabnya.

-------------

Read more to find out more. Thank you...


Play In Fire (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang