Dor!
Tiba-tiba pistol glock itu terlepas dari tangan Killian dan jatuh terpental ke lantai. "Bangsat!!" maki Killian sambil membungkuk memegangi tangannya. Tangan kanannya berdarah karena luka tembus. Darah berceceran dekat kakinya. Ia melihat ke sekelilingnya. Seseorang dari jauh menembak tangannya.
Jay menendang pistol Killian ke arah yang jauh dari mereka.
Di belakang Killian, beberapa orang polisi datang dan mengamankan situasi. Mereka memborgol Killian. Killian ditangkap atas tuduhan penggelapan dana perusahaan, percobaan pembunuhan dan perdagangan manusia di bawah umur.
"Kalian akan membayarnya! Tunggu saja ..." ancam Killian dengan pandangan tajam terarah pada Jay dan Maria ketika polisi menyeretnya pergi dari atap gedung.
Jay memeluk Maria untuk menutupi pandangan Killian dan menenangkan Maria yang mulai terisak. Wanita itu membenamkan wajah di dadanya. Kemejanya basah oleh air mata. "Sst, tidak apa-apa ...," bisik Jay sambil mengelus rambut Maria. "Semua sudah berakhir, kau aman sekarang."
Suara Jay yang lembut memberikan ketenangan tersendiri bagi Maria. Tidak ada penyesalan mengenal pria itu. Penyesalannya hanya pada Killian, suaminya. Kenapa dia tidak pernah melihat siapa sebenarnya pria yang hidup bersamanya selama ini. Dia harus segera berhenti jadi wanita yang bodoh dan naif. Saatnya dia bertindak dan mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, kali ini tanpa rasa takut.
Sementara itu dalam sebuah ruangan di gedung berseberangan dengan perusahaan Alvarettafood.
Richard dengan senapan sniper-nya melihat adegan antara Maria, Jay dan Killian melalui teropongnya. Ia menekan alat di telinganya dan bicara dengan seseorang. "Pertunjukan selesai!" serunya lega.
Terdengar suara tawa kecil seorang wanita. "Oh, ya?? Kukira kita baru mulai."
Di sebuah ruangan dengan denting piano mengalun lembut, Kimberly duduk dekat jendela, menyesap kopinya dan memandang keluar. Dia memutus panggilan telepon dari Rich Man dan tersenyum tipis. Kehancuran Killian Milos hanyalah permulaan. Ibarat sekeping domino yang roboh. Selanjutnya, akan banyak kepingan lain yang menyusul.
Penangkapan Killian Milos membuat publik heboh. Berita dan media sosial membahas peristiwa itu dan mengungkapkan penangkapan Killian Milos karena berbagai tuduhan. Rekaman video, foto-foto dan rekaman suara pengakuan Killian ketika di atap gedung Alvarettafood menjadi bukti tidak terbantahkan atas kejahatannya. Parahnya lagi, yang membongkar kejahatannya adalah isterinya sendiri, Maria.
Ada yang memuji keberanian Maria, akan tetapi, ada juga yang mencelanya karena bagaimanapun skandal itu mempengaruhi reputasi keluarga Milos, Alvaretta, perusahaan dan rekanan mereka.
Seminggu setelahnya berita itu masih menjadi topik hangat seluruh kota. Mau tidak mau, Maria harus menyembunyikan wajahnya ketika dia menjemput Shane di sekolah. Anak itu baru berusia 5 tahun dan tidak mengerti apa-apa mengenai masalah orang tuanya. Namun kabar bahwa ayahnya adalah seorang kriminal sampai ke telinga Shane. Anaknya menjadi menutup diri di sekolah.
Orang tua lain yang sedang menjemput anak mereka berbisik-bisik membincangkan skandal itu dan hari itu, tekanan batin Maria bertambah karena guru anaknya memanggilnya untuk berbicara secara pribadi. Dia menemui Nona Kimberly Ryder di ruang kerjanya. Shane sedang bermain di ruang bermain yang dapat dilihat melalui jendela kaca di ruangan mereka.
"Shane sangat pintar, Nyonya Milos" puji Kimberly sambil menatap Shane di ruang sebelah. "Dan ia juga anak yang kuat," tambahnya. Tatapan Kimberly beralih kepada Maria. "Ia pasti mendapatkannya dari Anda, Nyonya. Anda wanita yang kuat. Anak-anak banyak belajar dari orang tuanya. Saya yakin Shane sangat dekat dengan Anda. Anda menjadi sumber inspirasi dan kekuatannya. Bukankah begitu, Nyonya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Play In Fire (END)
ActionRomance 21+ Aku mencintainya, tetapi harus meninggalkannya *** Kimberly, gadis yatim piatu yang menikah rahasia dengan seorang CEO karena kebutuhan mendapatkan keturunan. Setelah mendapatkan anak, Kimberly didepak dari kastel mewah Keluarga Xin. Kim...