I'm Sorry [2]

9.6K 1K 103
                                    

Story : I’m Sorry (Bag. 2)

.

.

Jaehyun tidak ingin lebih banyak membuang waktunya. Ketika ayahnya sudah keluar dari ruangannya, ia segera memanggil Taeyong dan meminta lelaki itu untuk mengurusi sisa pekerjaannya.

“Mau kemana?” Taeyong bertanya, heran tentu saja. Jaehyun tidak pernah seperti ini, sekalinya melakukannya, berarti itu memang penting sekali.

“…menjemput istri dan juga anakku.” Begitu Jaehyun menjawab. Taeyong sempat terdiam untuk beberapa detik, tapi kemudian senyumannya terkembang dan mengangguk mengiyakan.

“Ya sudah, sana… jangan khawatir tentang pekerjaan.”

Oh, Taeyong memang selalu bisa di andalkan. Ingatkan Jaehyun untuk memberikan sesuatu yang istimewa ketika Taeyong menikah nanti.

.

.

Disinilah Jaehyun sekarang, di pekarangan rumah mertuanya yang luas. Matanya melihat kakak iparnya, Kim Gongmyung, sedang duduk santai di teras depan. Tangannya bermain ponsel, dan di meja bisa Jaehyun lihat ada secangkir minuman; entah itu kopi atau teh.

“Hyung…” Kedua kaki Jaehyun melangkah mendekati kakak dari Doyoung, tersenyum dan membungkuk sopan. “…selamat sore.”

Yang di panggil mengalihkan atensinya, mengangkat wajah dari ponsel dan sedikit terkejut mendapati lelaki yang ada di hadapannya adalah Jung Jaehyun. “Oh, Jaehyun…” Ia berdiri, berjabat tangan dengan Jaehyun dan memberikan pelukan singkat pada lelaki tinggi itu. “Apa kabar? Ha, lama sekali aku tidak bertemu denganmu.”

Gongmyung bukannya tidak tahu tentang masalah Jaehyun dengan adiknya; ia justru tahu dengan pasti penyebab adik dan keponakannya ada dirumah ini selama dua hari terakhir.

Yah, Gongmyung hanya sedikit berbasa-basi. Lagipula, ia tidak ada hak untuk mencampuri urusan rumah tangga mereka meskipun memang Doyoung adalah adiknya.

“Hyung terlalu sibuk. Perjalanan bisnis keluar negeri dan segalanya.” Jaehyun menjawab dengan tawa serak. “…dan perusahaan Kim selalu dalam keadaan yang bagus. Hyung pasti lebih sibuk dari biasanya, kan?”

“Tapi kenyataannya aku disini hari ini.”

“Cuti?”

“Hanya beristirahat sebenarnya,” Gongmyung tergelak, menepuk pundak Jaehyun dua kali. “Kau tahu sendiri, tidak ada tempat terbaik untuk beristirahat selain rumah. Aku rasa aku benar-benar lelah dan sedang ingin di rumah, dan menghabiskan waktu seharian ini dengan di ganggu setan kecilmu.”

Mendengar Jeno yang di sebut oleh Gongmyung membuat Jaehyun melebarkan senyumnya. Sungguh, ia tidak sabar untuk bertemu dengan Jeno dan… Doyoung.

“Masuklah…”

Suara Gongmyung membuat Jaehyun tertegun, memandang matanya cukup lama. “…hyung.”

“Mereka ada di dalam. Terakhir aku lihat Doyoung sedang bermain lego dengan Jeno.” Kakak iparnya itu tersenyum. Jenis seneyuman yang sama dengan senyum milik Doyoung. “Selesaikan masalah kalian. Tidakkah kalian kasihan melihat Jeno yang seperti menjadi korban?”

“Ah… maafkan aku.”

“Sekarang kau masuk, temui adikku yang keras kepala itu dan bicarakan semuanya baik-baik. Tidak perlu sungkan, hanya ada aku disini.”

“Dimana appa dan eomma?”

“Mereka sedang pergi ke Bucheon untuk pekerjaan dan baru kembali besok siang.”

The Little PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang