TRASH ― Story : Park Jungwoo

6.6K 689 113
                                    

TRASH ― Story : Park Jungwoo

.

.

Park Jungwoo―putra Park Chanyeol dan Byun Baekhyun yang baru berusia lima tahun itu sangat menyukai anak kecil. Maka ketika sang ayah mengajaknya untuk berkunjung ke rumah Jeno spulang dari TK, Jungwoo meresponnya dengan begitu senang.

"Hore! Ke rumah Jeno!" Pekiknya.

Chanyeol tertawa. "Tapi tidak lama-lama, ya..." Ucapnya seraya fokus pada kemudi mobil. "Karena eomma pasti sudah menunggu di rumah untuk makan siang."

Si kecil mengangguk dengan senyum manis. Ia duduk tenang, sabuk pengaman terpasang di tubuh kecilnya, dan rambut karamelnya yang di bentuk menyerupai mangkuk itu membuat Jungwoo semakin terlihat sangat menggemaskan.

Anak itu sangat menyukai Jeno. Setiap kali Chanyeol atau Baekhyun mengajaknya ke rumah keluarga Jung, dia tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Kedua pipinya akan memerah ketika membayangkan bermain dengan Jeno.

Bagaimanapun, Jungwoo itu menyukai anak kecil. Jiwa seorang kakak sepertinya telah tumbuh dalam diri Jungwoo. Pernah ia meminta seorang adik pada ayah dan ibunya, tapi mereka hanya merespon permintaan Jungwoo dengan tawa keras yang membuat Jungwoo melongo heran tak mengerti dengan tingkah orangtuanya.

Sejak itu Jungwoo tidak lagi meminta seorang adik, karena ia pikir sudah ada Jeno yang sangat lucu dengan tubuh bulatnya yang menggemaskan.

.

.

.

"Kenapa ibunya Jungwoo tidak ikut? Padahal, akan sangat menyenangkan kalau ada Baekhyun hyung disini." Doyoung meletakkan dua gelas sirup stoberi dengan tambahan es balok yang membuat minuman itu tampak segar untuk tengah hari yang panas seperti ini, kemudian duduk di sofa lain yang berhadapan dengan Chanyeol.

Lelaki Park itu tertawa. "Kalau aku mengajak Baekhyun, yang ada kau akan kerepotan karena dia sangat cerewet." Ujarnya jenaka. "Lagipula, aku hanya sebentar... Jungwoo sudah lama tidak bertemu Jeno."

Sementara Chanyeol dan Doyoung mengobrol santai dengan tawa-tawa renyah yang terlontar ketika salah satunya memberikan lelucon, dua anak kecil berbeda usia itu asik bermain di atas karpet berbulu halus.

Sebenarnya, yang sibuk bermain itu Jungwoo, sementara Jeno yang baru berusia tujuh bulan hanya berbaring dengan kedua tangan terkepal dan mengemutnya. Sesekali Jeno akan berbaring menyamping, kemudian berguling sampai tubuhnya telungkup dengan kepala yang mendongak melihat Jungwoo yang mengajaknya bermain.

Tapi kebiasaan Jeno adalah menangis kencang begitu tubuhnya sudah telungkup. Kenapa? Karena jika sudah telungkup, Jeno tidak bisa kembali ke posisi semula.

"Ya ampun!" Doyoung lupa jika putranya itu tidak bisa kembali tidur terlentang.

"Biar aku saja." Chanyeol bergerak, beranjak berdiri dan mengampiri Jeno untuk membawa bayi Jung itu pada gendongannya. "Kau terlalu gembul, Jung. Makanya kau tidak bisa kembali ke posisimu seperti tadi..."

Doyoung hanya memperhatikan saja bagaimana Jungwoo dan Chanyeol yang sedang bermain dengan Jeno. Jarang sekali keluarga Park itu berkunjung ke rumahnya, Doyoung senang sekali karena Jeno jadinya memiliki teman yang bisa mengajaknya bermain seperti Jungwoo.

Park Chanyeol itu teman Jaehyun, omong-omong. Perusahaannya sering terlibat kerjasama dengan perusahaan Jung, bahkan beberapa waktu ke belakang perusahaan Kim juga menjadi mitra untuk pembangunan sebuah resort di Gwangju bersama perusahaan keluarga Park.

The Little PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang