New Baby

11.3K 939 197
                                    

Story : New Baby

.

.

Beberapa bulan yang lalu, Jeno bertanya pada ayah dan ibunya di hari minggu yang cerah. “Kapan Jeno punya adik bayi?” Satu pertanyaan itu sangat wajar jika di tanyakan oleh seorang anak berusia hampir menginjak angka lima. Apalagi, setelah Jeno melihat sendiri adik bayi Hohyeon yang baru saja lahir saat itu.

“Loh, kenapa bertanya begitu? Jeno ingin adik bayi juga?” Ayahnya balik bertanya dengan atensi penuh pada kemudi mobilnya. Sesekali ia melirik Jeno yang duduk di belakang dari kaca mobil diatasnya.

Si kecil mengangguk antusias dengan senyum lebar. “Iya! Adik bayi Hohyeon sangat cantik… Jeno mau adik bayi juga seperti Hohyeon.”

Tawa Jaehyun berderai mendengar suara anaknya yang terlihat antusias. Berbeda dengan Doyoung yang diam saja dengan tangan yang saling meremas gelisah.

“Jeno boleh minta pada boji, kan, appa? Nanti dibelikan sama boji!”

Sesederhana itu pemikiran sang pangeran kecil Jung Jeno. Dia pikir seorang bayi itu bisa di beli oleh uang jika ia meminta pada kakeknya. Bahkan senyumnya semakin mengembang saja kala ia berimajinasi sendiri jika ia memiliki adik bayi yang lucu di rumahnya.

“Eyy, adik bayi itu bukan di beli, sayang.”

Mendengar perkataan ayahnya, Jeno mengerutkan dahinya bingung. “Bukan dibeli?”

“Iya.” Ayahnya mengangguk singkat. “Adik bayi itu lahir dari perut eomma.”

“OH, OH! Jeno tahu! Perut eomma-nya Hohyeon juga besar kemarin, tapi tidak lagi setelah adiknya lahir.”

Jaehyun benar-benar menyadari suasana hati Doyoung yang sudah pasti memburuk. Satu tangannya terulur ke samping dan meraih tangan Doyoung untuk ia genggam. Mencoba memberikan lelaki cantik itu kekuatan dan ketenangan.

Meskipun sempat tersentak, tapi Doyoung tidak menolak. Ia menarik nafas panjang dan memperbaiki ekspresi wajahnya. Ia berbalik ke kursi belakang untuk menatap Jeno kemudian memberikan anak itu satu senyuman lembut. “Jeno juga akan segera punya adik bayi, kan?”

“WOAH! Benarkah, eomma?”

Melihat mata Jeno yang membola lucu, Doyoung terkekeh halus. Ia merasakan satu tangannya semakin di genggam oleh Jaehyun dan itu cukup untuk membuat perasaannya lebih baik. “Iya. Kan bayinya Taeyong samchon juga akan segera lahir.”

Jeno langsung bersorak mengingat hal itu. “Jeno lupa!” Katanya dengan nada menggemaskan disertai suara tawa renyah. Ia memang lupa kalau perut Ten imo-nya itu membesar sekarang.

.

Dan dua bulan setelah Jeno yang bertanya tentang adik bayi kepada ayah dan ibunya, Ten benar-benar melahirkan seorang bayi laki-laki yang lucu dan kecil sekali.

Kulitnya putih bersih kemerahan, hidungnya sudah terlihat mancung dengan kedua mata yang menutup lucu. Panjangnya limapuluh senti dengan berat lahir dua koma empat. Tidak seberat Jeno ketika lahir, memang. Tapi bayi itu lahir dengan sehat dan sangat sempurna.

Taeyong bahkan selalu menatap bayinya dengan pandangan takjub penuh ketidak-percayaan sejak ia di perbolehkan untuk melihatnya di ruangan khusus bayi.

“Jadi, siapa namanya?” Doyoung bertanya sesaat setelah ia datang menjenguk Ten di rumah sakit. Ia menatap bergantian pada bayi kecil di dalam boks kaca dan pada Ten dengan senyum manis.

“Samuel? Taeyong benar-benar menamainya dengan nama asing yang terdengar keren.”

Doyoung merespon dengan sebuah tawa kecil. Kedua tangannya kemudian bergerak untuk membawa bayi yang katanya di beri nama Samuel itu ke dalam dekapannya. “Samuel~ kau akan menjadi sekeren dan setampan namamu.” Ucapnya lembut, mencium ujung hidung bangir si bayi.

The Little PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang