Story : Sing A Song
.
.
Pada saat umurnya dua tahun, Jeno pernah senang sekali dengan lagu ‘Shark Family’. Setiap hari, bayi yang sekarang sudah tidak terlalu gembul itu akan memutar lagu tersebut di televisi, menirukan gaya keluarga hiu, kemudian meloncat-loncat kesenangan dan meminta untuk di putar lagi sampai seharian.
Sekarang, saat umurnya sudah tiga setengah tahun, Jeno memiliki lagu baru yang dia senangi.
Itu bukan lagu yang baru di rilis memang, tapi Doyoung selalu menyanyikan dan mendongengkan lagu itu sebelum Jeno tidur. Sampai si pangeran kecil hapal dan tahu cerita dari lagu itu.
Puff the magic dragon―itu lagu lama yang di nyanyikan oleh salah satu idol kesukaan Doyoung; Kyuhyun. Lagu anak-anak yang menyenangkan dan semua berbahasa inggris.
“Lihat tingkah anakmu, Jae.” Doyoung menahan tawanya, sementara Jaehyun di sampingnya sudah memasang mata menatap pada Jeno di ambang kamar putranya.
Si kecil, jagoannya yang pintar mencari perhatian itu sedang berdiri diatas tempat tidurnya sendiri. Dengan pintarnya, Jeno menyandarkan tablet miliknya pada bantal―memutar video konser Puff the magic dragon sampai lagu itu terputar dengan suara penuh.
‘Paf do mejik dlegon~ lip bay deussi~’
Jaehyun dibuat gemas melihatnya. Lihatlah, kesayangannya itu sedang menyanyi dengan Bahasa seadanya. Tubuhnya bergerak ke kanan dan ke kiri, sementara ekspresi wajahnya benar-benar lucu.
“Hyung, aku ingin tertawa, pft!” Sekuat tenaga, Jaehyun menahan tawa, karena tidak ingin mengganggu si kecil dan juga masih ingin melihat aksinya. Sehingga terkadang, Jaehyun akan membenturkan dahinya sendiri pada bahu Doyoung karena terlalu gemas dengan anaknya.
‘En flolik in di utum mis―’
Oh, ya ampun… itu Bahasa apa?
Jaehyun benar-benar tidak bisa menahan dirinya sendiri. Ia kemudian bertepuk tangan dengan langkah kaki yang di bawa menuju kesayangannya. “Horee, Jeno jjang!” Katanya ceria, sementara Doyoung mengikutinya di belakang dengan senyum merekah.
“Appa! Eomma!”
“Yay. Jagoannya appa hebat… lagu apa itu?” Ayahnya meraih Jeno pada gendongan sambil menciumi pipinya dengan gemas.
“Paf do mejik dlegon!” Si kecil menjawab ceria, kedua tangannya bertepuk menyenangkan.
Jaehyun mengangguk, mengerti. “Appa tahu lagu itu. Mau bernyanyi bersama, huh?”
Jawabannya tentu adalah anggukkan kepala yang begitu kuat. Sepasang ayah dan anak itu kemudian bernyanyi lagu tersebut bersama-sama. Jaehyun bernyanyi dengan bahasa inggrisnya yang fasih, sementara jagoannya dengan Bahasa seadanya.
Jaehyun membawa Jeno dalam gendongannya mengelilingi kamar yang luas, seolah mereka adalah dua orang paling bahagia saat ini.
Puff the magic dragon lived by the sea
And frolicked in the autumn mist in a land called Honah Lee
Little Jackie Paper loved that rascal puff
and brought him strings ang sealing wax and other fancy stuffJeno selalu menyukai suara ayahnya ketika bernyanyi, karena suara itu tidak kalah bagus dengan suara ibunya.
Doyoung tertawa melihat mereka. Oh, ketika Jaehyun ada di rumah itu benar-benar membuatnya bahagia. Karena Jaehyun tidak pernah melewatkan harinya dengan si kecil. Jaehyun akan menjadi orang yang paling menyenangkan untuk putra mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Prince
FanfictionSejak kelahirannya, dia selalu mencuri perhatian orang-orang disekitarnya. Pangeran kecilnya Jaehyun dan Doyoung ini akan tumbuh dengan banyak sekali limpahan kasih sayang.