TRASH ― Story : My Little Prince (1)
.
.
Ketika Doyoung membuka kedua matanya yang masih terasa berat, ia menyadari bahwa sekarang ia tidak sedang berada di kamarnya. Bau obat-obatan begitu menyengat tercium oleh indera penciumannya―kemudian ia ingat, ia merasakan pusing dan mual yang luar biasa hingga membuatnya tidak sadarkan diri sebelum ini.
Doyoung mengambil nafas panjang, menyadari jika satu tangannya sedang di genggam begitu erat oleh seseorang. "Jae..." Ia menggumam serak, menemukan suaminya ada disana dengan senyum tipis.
"Hyung... kau merasa lebih baik?"
Doyoung menyadari gurat kesedihan di wajah tampan itu. Entah ada apa... tapi Doyoung benar-benar penasaran. "Ya, aku merasa lebih baik..." Jawabnya. "...terimakasih."
Jaehyun beranjak untuk memberikan ciuman panjang di dahi Doyoung yang bersih, kemudian turun untuk mencium bibirnya yang kering, dan berakhir... di permukaan perutnya yang tertutupi selimut rumah sakit.
Doyoung mengernyit bingung. "Jae?!"
"Ya?"
"Apa yang kau lakukan?" Tidak, bukan karena Jaehyun yang mencium dahi dan bibirnya, Doyoung sudah terbiasa dengan itu. Tapi... perut?
Lelaki Jung itu tersenyum, jelas sekali ada kebahagiaan terpancar dari kedua mata indahnya. "Terimakasih, hyung..." Ungkapan itu membuat Doyoung semakin tidak mengerti. "...terimakasih karena kau selalu membuatku bahagia." Tangan Jaehyun bergerak, menyusup ke dalam selimut dan mengelus perut Doyoung yang masih sangat rata.
"Jaehyun―" Doyoung tercekat. Tidak... mungkinkah...
Jaehyun mengangguk, kedua matanya berair siap untuk menangis. "Seseorang sedang mencoba untuk tumbuh disini... di perutmu..." Ucapnya, menjelaskan dengan susah payah karena ia di lingkupi perasaan bahagia yang luar biasa. "...disini... ada malaikat kecil kita, hyung."
Doyoung termenung sejenak. Bahagia yang Jaehyun rasakan kini menular padanya. Tanpa sadar, ia menggerakkan satu tangannya untuk menggenggam tangan Jaehyun yang masih berada di perutnya.
"Benarkah...?" Kemudian, Doyoung menangis. Jaehyun mengatakan ribuan terimakasih untuk Doyoung, menjaganya sampai mengabaikan pekerjaan, dan menciumi perutnya ratusan kali dalam satu hari.
Kehamilan pertama Doyoung... dan Jaehyun begitu menantikan calon bayinya itu segera lahir. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya, hari itu Jaehyun mendapat jawaban.
Calon bayinya, yang sedang tumbuh di perut istri tercintanya...
.
.
.
Yunho dan Junmyeon menjadi dua orang calon kakek yang benar-benar ribut. Diluar karismanya sebagai pemilik perusahaan besar, dua orang itu terlihat konyol setelah di beritahu tentang kehamilan Doyoung.
Yunho menjanjikan Doyoung sebuah rumah dan mobil mewah, begitu pula dengan Junmyeon yang tidak mau kalah dari apa yang di janjikan Yunho.
Doyoung hanya tertawa mendengarnya. Jaejoong dan Joohyun begitu memperhatikan dan menjaganya. "Kau tidak boleh lelah, jangan melakukan apa-apa karena eomma tidak ingin terjadi sesuatu pada cucu eomma dan kau yang seorang calon ibu." Begitu kata Joohyun, padahal Doyoung hanya turun dari ranjang rawatnya untuk ke kamar mandi waktu itu.
Anehnya, Doyoung harus lama di rawat di rumah sakit setelah hari dimana ia pingsan dan di nyatakan hamil.
Di hari ke delapan dirinya di rumah sakit―kebetulan sekali Jaehyun sedang menjaganya sendirian, karena orangtuanya sedang memiliki dinas keluar negeri untuk beberapa hari ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Prince
FanfictionSejak kelahirannya, dia selalu mencuri perhatian orang-orang disekitarnya. Pangeran kecilnya Jaehyun dan Doyoung ini akan tumbuh dengan banyak sekali limpahan kasih sayang.