13

5K 402 7
                                    

Pagi hari yang cerah  membuat suna lebih semangat dari biasanya. Ia sudah lebih baik dari kemarin bahkan sekarang ia mulai masuk kuliah lagi. Sampai saat ia membuka pintu ia sedikit terkejut dengan seseorang yang sudah berdiri didepan rumahnya..

"Yoongi~ssi? Kenapa kau ada disini?"

"Ingin menjenguk, dari yang kulihat sepertinya kau akan pergi" ucap yoongi melihat suna yang rapi dengan tas punggung yang dipakainya. Ia nampak cantik dengan balutan gamis merah maroon yang dipadukan dengan kerudung syar'i berwarna abu tua yang dilapisi oleh mantel hangat.

"Ah.. Terima kasih"

"Ne, aku baru saja akan berangkat kuliah"lanjut suna.

"Hm, kalau tidak keberatan boleh ku antar?"tawar yoongi ragu.

"Hm,, tidak perlu yoongi~ssi. Aku biasa naik bus"tolak suna halus

"Hmm.. Yasudah aku ikut denganmu"ucap yoongi cepat

"Kalau kau lupa, kita itu satu kampus"lanjutnya

"Mm.."suna terlihat menimang nimang.

Ia bingung dengan keadaan ini, apa yang allah rencanakan? Kenapa akhir akhir ini ia selalu dipertemukan dengan dua pria yang selalu ada disekitarnya ini.

"Kalau begitu mari yoongi~ssi." ucap suna kemudian. mereka berjalan bersama ke halte bus.

Sesekali yoongi melirik suna yang berjalan disampingnya dengan jarak 50cm. Ia terlihat senyum senyum sendiri. Ketahuilah, ia langsung terperanjat dari tidur indahnya saat melihat notifikasi dari hyera yang mengatakan suna akan masuk kuliah hari ini. Lantas, ia cepat cepat membersihkan diri dan pergi kerumah suna, untung saja wanita itu belum pergi.

"Hmm.. Suna~ssi? apa kondisimu sudah lebih baik? Hingga kau memutuskan untuk masuk kuliah?"tanya yoongi.

"Ne, alhamdulillah.. Kondisiku sudah stabil dan baik"

Yoongi mengangguk.

"Ah iya, jangan sungkan untuk minta bantuan padaku eoh"tawar yoongi

suna tersenyum mendengar itu.

"Mm,, terima kasih untuk tawarannya. Kupikir tidak seharusnya aku meminta bantuanmu"

"Wae? Bukankah kita teman?"

"Hm. ne kita teman. Tapi, tidak sebaiknya kita terlalu dekat. Kau adalah seorang publik figur bahkan semua orang didunia ini tahu akan dirimu, Kau tahu maksudku kan?" tanya suna seraya menatap mata yoongi.

Mereka diam saling menatap. Suna merasa mata itu mirip sekali dengan mata seseorang yang sangat ia rindukan. Mata suaminya, mata itu teduh tajam dan membuat hati tenang. Sedangkan yoongi, ia ingin sekali menghentikan waktu sekarang juga, karena ia ingin terus menatap mata indah itu.

"Astaghfirullah" gumam suna memalingkan wajahnya setelah ia sadar akan apa yang ia lakukan.

"Hm,, tenang saja aku akan berhati- hati"ucap yoongi.

mereka lantas segara naik bus namun, setelah masuk dan mencari tempat kosong hanya ada satu tempat yang dapat diduduki oleh dua orang. Yoongi langsung menggiring suna untuk duduk bersamanya karena tidak ada tempat lagi.

Suna tersentak saat yoongi menggenggam tangannya erat dan menariknya untuk duduk bersama. Hatinya sedikit berdesir tapi ia menepis jauh jauh rasa itu.

'Istighfar suna.. Dia bukan mahrom mu'batinnya dan langsung melepaskan genggaman yoongi yang membuat pria itu minta maaf.

Disepanjang jalan mereka hanya diam kalut dengan pikiran mereka masing masing. Suna yang sibuk menepis semua rasa yang ia rasakan jika sudah bersama yoongi. Sedangkan yoongi ia hanya bengong dengan menatap kosong perut suna yang sudah sedikit terlihat membesar.

Muslimah in seoul (Slow Update) END √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang