PRANKK!!
Suna terkejut kala mendengar suara itu, lantas ia pergi untuk melihat apa yang terjadi.
"Astaghfirulloh al'adzim.. Siapa yang melempar batu ini?"kaget suna setelah melihat kaca jendelanya pecah dan menemukan 1 buah batu disana.
Perasaannya berubah khawatir.
'Ya allah, lindungilah hamba dari segala marah bahaya'batinnya.
***
Tok..tok..
Ketukan pintu itu terhenti saat yoongi melihat kaca jendela suna yang pecah.
"Eoh?" yoongi pun menghampiri jendela tersebut, dan bersamaan dengan suna yang membukakan pintu.
Setelah melihat siapa yang mengetuk pintunya sepagi ini, suna pun bergumam heran.
'Ck,ck,ck, dia lagi? Yaampun? Apa yang sebenarnya mereka inginkan? Kenapa mereka selalu menemui ku?' gumamnya dalam hati.
"Eoh, suna~ssi? Apa yang Terjadi?"tanya yoongi sedikit khawatir.
"Mungkin semalam ada yang tidak sengaja melemparkan batu ini kejendelaku"ucap suna seraya membawa batu tersebut.
Yoongi terlihat bingung.
"Apa kau baik baik saja?"tanya yoongi lagi.
"Ne, yoongi~ssi aku baik baik saja"timpal suna seraya tersenyum.
"Hm, baguslah.. perihal jendela ini biar aku yang perbaiki"ucap yoongi.
"Ah ani, aku hanya perlu menambalnya dengan triplek untuk sementara waktu"jelas suna.
"Aniya, lebih baik kita beli kaca yang baru oke, ayo"ucap yoongi
"Tapi yoongi~ssi tolong jangan seperti ini, aku merasa tidak nyaman dengan kau yang selalu membantuku"ucap suna menunduk.
Yoongi yang melihat itu menghela napas.
"Maafkan aku, jika sikapku berlebihan"
"Gwaenchana"
"Yasudah, ayo kita perbaiki bersama dengan triplek itu"ucap yoongi.
Ia menunjuk triplek yg suna bawa beserta alat alatnya.
"kumohon jangan menolak"mohon yoongi
"Yasudah"ucap suna
"Berikan semuanya padaku"perintah yoongi dan suna pun menurut.
Saat mereka fokus membenarkan jendela rusak itu, yoongi kerap kali mengeluarkan sikap over protecktifnya pada suna yang membuat suna sedikit kesal. Ini tidak boleh itu tidak boleh, alhasil, suna hanya menonton yang dilakukan yoongi.
"Selesai"ucap yoongi tersenyum puas seraya melihat pekerjaannya, suna pun mendekat.
"Terima kasih"
"Hm, tak usah berterima kasih, sudah kewajibanku untuk membantu wanitaku"cerocos yoongi.
"Mwo?"bingung suna
"Aaani, maksudku sudah kewajibanku untuk membantu teman, bukankah sesama manusia harus saling membantu?"gagap yoongi.
Suna mendengar itu mengangguk anggukan kepalanya.
"Ah, benar!"
Yoongi menghembuskan nafas lega, ia sedikit merutuki mulutnya.
"Masuklah yoongi~ssi"
"Ah ne"
Merekapun masuk, setelah mempersilahkan duduk, suna pergi ke dapur untuk membuat minum dan makanan, tapi tak lama yoongi menyusul suna yang berniat untuk mencuci tangannya yang kotor itu. bukannya menghampiri, yoongi malah menghentikan langkahnya di pintu dapur memperhatikan suna yang berkelut dengan pekerjaannya.
"Dia terlihat mempesona walau dilihat dari belakang"pikir yoongi.
"andai sekarang ini kau adalah istriku, mungkin aku sudah berlari untuk memelukmu dari belakang suna~ssi,"gumamnya dalam hati. Yoongi terus tersenyum sampai tersadar oleh suara suna.
"Eoh, yoongi~ssi?"ucap suna sedikit terkejut melihat yoongi yang berada tak jauh dibelakangnya.
Yoongi hanya mengerjakan matanya mendengar panggilan suna.
"ada apa?"tanya suna.
"Hm, ini tanganku"ucapnya seraya menatap suna
"Ah, iya kau bisa mencucinya diwastafel itu"ucap suna
"Ah ne"
"Hmm.. Suna~ssi, boleh ku bertanya sesuatu padamu?" ucap yoongi yang sedang membersihkan tangannya, suna pun menoleh
"Ne, tanya apa?"jawab suna sedikit menatap yoongi dan tangannya sibuk menata makanan.
"Bagaimana jika ada seseorang yang melamarmu?" tanya yoongi yang sekarang beralih menatap suna serius.
"A..aku.. Tidak berharap itu terjadi, aku tidak akan menikah lagi. Tidak akan ada yang menggantikan suamiku sampai akhir hidupku" lirih suna.
Yoongi merasa sesak mendengar jawaban suna, secara tak langsung perasaannya seperti telah ditolak. Ia menundukan pandangannya menyembunyikan rasa sakit dihatinya.
"Ah, jadi begitu.." gumam yoongi
"Mm.. Ne" jawab suna.
Cukup lama mereka diam, sunyi.
Sedangkan mereka sudah kembali duduk disofa ruang tamu yang menyatu dengan dapur.
"Sun~ah.." ucap yoongi lembut.
Suna menoleh. Ia sedikit terkejut saat yoongi berlutut dihadapannya.
"A-apa yang kau lakukan yoongi~ssi" ucap suna gugup.
"Hmm.. Bolehkah aku menjagamu beserta buah hatimu mulai sekarang?" ucap yoongi serius dengan tatapan teduh yang tak pernah berhenti menatap penuh harap pada suna.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Muslimah in seoul (Slow Update) END √
RandomMin yoongi yang menyukai wanita berbeda keyakinan dengan nya, yaitu wanita muslim yang membuat hatinya tenang