21

3.9K 384 9
                                    

Jimin dan taehyung bergegas ke rumah sakit tersebut.

Tak butuh waktu lama, mereka berdua sampai diUGD.

"Mana yoongi hyung?" tanya jimin seraya mengedarkan pandangannya kesegala arah karena diUGD memang banyak sekali pasien.

"Eoh, ditirai ketiga!" ucap tae seraya berjalan kearah tirai tersebut.

"Hyuuung~!!" ucap mereka serentak.

"Apa yang terjadi eoh?" ucap jimin histeris

"Yakk!! Kalian berisik! Kau bisa menganggu pasien yang lain dengan suara cemprengmu itu!"cerocos yoongi. Menatap kesal kedua maknae itu.

"Kita itu khawatir padamu hyung~ kau baik baik saja?" ucap tae

"Eoh, aku hanya kelelahan saja" singkat yoongi.

"Ah iya, siapa yang membawamu kesini?" tanya jimin.

"Eoh, siapa hyung?" ucap tae ikut penasaran.

Mereka melirik kebelakang tubuh yoongi ada bocah laki laki yang sedang tertidur pulas diranjang pasien yoongi.

"Mhmm.. Apa bocah itu yang menolongmu hyung?" tanya jimin polos.

"Mm, majja! Dia yang menolongku" ucap yoongi semangat dengan penuh senyum diwajahnya yang membuat dua maknae itu bingung dengan ekspresi yoongi.

"Tae~ah, menurutmu apa yang terjadi dengan yoongi hyung? Bukankah selama ini dia selalu murung? Kenapa setelah dibawa kerumah dakit dia tersenyum ceria seperti itu?" bisik jimin pada tae.

"Entahlah jimin~ah, aku juga merasa ada yang aneh dengannya" jawab tae.

"Kalian sedang apa?" tanya yoongi penuh selidik.

"A-ani hyung apa kau-

"Eoh,

Ucapan jimin terpotong oleh suna yang terkejut saat melihat kedua orang itu dan duo maknae itu tak kalah terkejutnya melhat suna.

"Noonaa!!!!" teriak tae antusias yang membuat minjung bangun.

"Ah jinjja!! Ini benar kau? Sun~ah noona!!! Aigoo aku merindukanmu noona~yya!!" cerocos tae seraya mengguncang bahu suna.

"Yakk!! Berhenti berteriak taehyung~ah! Lihat! Minjung bangun karenamu! Dan lepaskan tanganmu itu dari bahunya!" gerutu yoongi.

"Ah mianhae.. Aku terlalu bahagia melihatnya ada disini hehe, dan apa kau bilang? Kenapa kau melarangku eoh? Ah, aku tahu! Wajahmu ceria karena suna noona datang kembali kan?" ucap tae

"Yakk!! A-apa maksudmu?"sergah yoongi yang berubah gugup.

"Aish.. Kalian berdua! Sudah jangan berdebat! Ini dirumah sakit" ucap suna. Ia sedikit membungkuk melihat jimin.

"Annyeonghaseo noona!" sapa jimin.

"Ne, annyeong!"

Mereka semua akhirnya diam. Suna melangkah kearah minjung

"Eomma!"panggil minjung seraya merentangkan tangannya minta digendong.

"Kemari nak," ucap suna seraya menggendong minjung. Taehyung menatap bingung suna.

"Noona.. Dia puteramu eoh?" tanyanya.

"Ne,"

"Uwaah, sudah sebesar ini! Namamu siapa eoh?" ucap tae seraya mendekat kearah suna dan mengajak minjung berinteraksi.

"Namaku kim minjung" ucap bpcah yang berada digendongan suna.

"Uwaah, minjung? Minjung~ah berapa usiamu?" tanyanya lagi, ia terlihat antusias melihat bocah menggemaskan itu.

"Usiaku 5 tahun"ucap minjung malumalu

"Eomma mereka itu siapa?" tanya minjung.

"Ah, dia itu-

"Na samcheonieyeo!" (aku pamanmu)
Ucap tae.

"Samcheon?" ulang minjung dengan wajah polosnya yang membuat tae terkikik gemas.

"Noona.. Biarkan aku menggendongnya!" rengek tae dan mengambil alih minjung. Jimin dan yoongi hanya menggelengkan kepalanya.

"Noona.. Mohon maklumi dia eoh, dan perkenalkan namaku park jimin, senang bertemu denganmu noona!" ucap jimin tersenyum dan beralih mengejar taehyung yang membawa keluar bocah itu.

"Aku permisi!"ucapnya seraya membungkuk lalu pergi.

"Eoh, ne" ucap suna.

Suna beralih menatap yoongi. Dan yang ditatappun membalas tatapan suna.

"Sepertinya kau sudah pulih betul" ujar suna melihat eajah yoongi tak seperti pertama kali mereka bertemu.

"Mm, karena kau" ucap yoongi tersenyum.

"Hm? Naega wae?" tanya suna bingung.

Yoongi tak menjawab, ia hanya terus tersenyum menatap suna.

"Ah iya, ini gelangmu!" ucap suna seraya mengeluarkan gelang pemberian yoongi 5 tahun yang lalu sebelum mereka berpisah.

"Hm?"

"Gelangmu" ucap suna

"Aah.." gumam yoongi. Ia meraih tangan suna dan memakaikan gelang itu dipergelangan tangan suna.

Suna sedikit tersentak.

"Kenapa-

"Untukmu." tungkas yoongi memotong.

Mereka diam beberapa saat. Sudah pukul 16.35 suna harus bergegas pulang.

"Kemana taehyung membawa puteraku pergi?"tanyanya pada yoongi.

"Mungkin mereka sedang bermain ditaman, kenapa?"ucap yoongi.

"Kita harus pulang, ini sudah mau gelap" ucap suna yang membuat yoongi bangkit berdiri.

"Nanti saja, biar kuantar"

"Ani, kau juga harus pulang dan banyak istirahat" tolak suna.

"Aku tak apa"

"Min Yoongi!" kesal suna. Ia tak habis pikir ternyata orang dihadapannya adalah orang yang keras kepala.

"Wae?" tanya yoongi datar. Ia sendiri merasa gemas mendengar panggilan itu dari suna.

"Hahh.. Aniya, aku harus mencari minjung" ucap suna dengan sedkit desahan lelah dan melangkah meninggalkan yoongi.

"Aku ikut!" ucap yoongi mengejar suna.

>>>

"Kau sedikit berubah sun~ah" ujar yoongi.

Suna menoleh.

"Kau tahu? Kau lebih mirip ahjumma sekarang"ucap yoongi yang membuat suna terkekeh.

"Aku memang seorang ahjumma beranak satu!" ucap suna.

"Eoh, aku tahu. Tapi kau berubah menjadi sangat cerewet"

"Mwo? Apa kau bilang?"

"Aninde, ahjummanim kau sangat cerewet" canda yoongi seraya berjalan meninggalkan suna.

"Yakk! Kemari kau! Yoongi~ssi! Aku tak secerewet itu!"

Mereka berdua berlarian di lorong rumah sakit. Wajah yoongi benar benar bahagia sekarang. Wajahnya penuh dengan senyuman sekarang. Tak ada lagi yoongi yang murung dan sendu. Ia kembali cerewet seperti kakek kakek dengan sifat savagenya dan sifat keras kepalanya.

Wanita itu telah mengembalikan sifat yoongi yang dirindukan para member dan semua orang didunia ini.

Tbc

Muslimah in seoul (Slow Update) END √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang