20

3.9K 368 5
                                    

"M-min Yoongi.."ucapnya kaget.

Yoongi beralih menyentuh pipi suna dengan telunjuknya.

"K-kau... Su..na?" lirihnya. Ia berharap ini tak mimpi, gadisnya ada dihadapannya sekarang.

Suna mengangguk walaupun sedikit tersentak saat yoongi menyentuhnya. Pria itu tersenyum dengan matanya yang lolos meluncurkan benih bening.

"Apa aku sedang bermimpi?" tanyanya lagi. Dan lagi lagi suna hanya menggerakkan kepalanya menggeleng.

Suna menahan tangisnya Melihat yoongi yang seperti itu, ia merasa tak enak dan sedih, karena pria itu terlihat rapuh.

"K-kau baik baik saja?" tanya suna dengan napas tertahan

Bukannya menjawab pria itu malah melangkah mendekat pada suna yang membuat suna sedikit memundurkan langkahnya. Minjung? Jangan ditanya, dia menatap polos mereka berdua dengan wajah bingung seraya terus menggandeng tangan ibunya.

"Aku...sakit.."lirih yoongi

BRUUK!!

Tubuh yoongi terhempas kedekapan suna, ia pingsan dan membuat ibu dan anak itu berteriak.

"Oh oh oh Yo-yoongi?"panggilnya seraya menahan tubuh yoongi dengan memeluk pinggang pria itu erat dan sedikit terhuyung karena tubuh pria itu lumayan berat. Untung saja si kecil minjung dengan sigap menahan tubuh sang eomma dibelakang.

"Eomma, paman ini kenapa?"tanyanya polos.

"Eomma juga tidak tahu nak, sekarang minjung tolong bantu eomma memindahkan paman ini kekursi itu ne?"ucap suna.

"Ne, eomma"

Setelah berhasil membawa yoongi kekursi didekat sana suna menyandarkan tubuh pria itu dan mengguncang tubuh yoongi, ada semburat khawatir diwajahnya.

"Min yoongi.. Ireonna!"

"Hei.. Bangunlah.." ucapnya tangannya beralih pada kening yoongi.

"Astaga suhunya panas sekali" kagetnya.

Ia bingung harus bagaimana sekarang. Ia tidak mungkin berteriak minta tolong disana karena ia takut kejadian 5 tahun lalu terulang kembali. Ia beralih menghubungi hyera dan meminta bantuan agar ia segera menemuinya tapi sahabatnya itu tak menganggat panggilannya.

"Kenapa kau kesini jika sedang sakit. Dasar keras kepala, bagaimana aku membawanya" gerutu suna khawatir.

"Jika tak kesini, mungkin aku tak akan bertemu denganmu" lirih pria itu lemas dengan masih menutup buka matanya.

"Aish.. Kau ini"gerutu suna.

"Jangan khawatir hm"gumam yoongi.

"Sudah jangan bicara dulu, ayo kita kerumah sakit" ucap suna seraya membantu yoongi bangun dan memapahnya, pria itu hanya diam pasrah, karena ia memang sudah lemas sekali sekarang karena selalu menahan sakitnya. minjung mengikuti disamping suna seraya memegang ghamis ibunya.

"Minjung~ah.. Kau pegangan yang kuat ne jangan sampai terlepas, kita bawa paman ini kerumah sakit"

"Ne, eomma"

Yoongi menatap keduanya dengan sedikit mengukir senyum. Ia bahagia, ia merasa lega sekarang melihat wanita itu ada disampingnya, membantunya. Ia sudah pasrah tak ingin menahan sakitnya lagi. Sudah lama ia menahan sakit ditubuhnya pula dihatinya karena merindukan wanita itu.

Dan akhirnya suna dan minjung berhasil membawa yoongi kerumah sakit terdekat, disempanjang jalan hingga sekarang yoongi tak pernah melepas pegangannya pada lengan suna. Walaupun wanita itu sudah beberapa kali mencoba melepasnya.

Muslimah in seoul (Slow Update) END √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang