Namaku Kim minjung. Aku lahir dikota kecil Daegu, dan hanya dibesarkan oleh eommaku. Aku tak pernah bertemu appaku, aku hanya melihatnya difoto. Kata eomma, appa ada disini, dihatiku. Tapi, ya allah.. Aku ingin bertemu appa, aku ingin bermain dengan appa, belajar sepeda, menonton pertandingan bola, mandi bersama appa seperti yang dilakukan teman temanku bersama appanya.
Tapi, kenapa appa pergi meninggalkan aku dan eomma berdua? Kenapa tak mengajakku dan eomma pergi? Itulah yang selalu ku pikirkan.
Dan setelah eomma menceritakan semuanya, aku tersenyum tapi juga sedih. Allah sangat menyayangi dan rindu appa, mangkanya allah memanggilnya.
Eomma.. Eommaku adalah superhero ku.. Dia mempunyai dua peran dalam hidupku. Dia hebat bisa menjadi appa juga eomma. Aku sayang sekali pada eommaku..
Tapi, suatu hari.. Saat aku dan eomma pergi kerumah bibi hyera, entah kenapa eomma selalu sembunyi sembunyi. Padahal aku ingin sekali pergi jalan jalan diseoul bersama eomma.
Dan setiap aku pergi jalan jalan bersama bibi hyera, aku selalu bertemu kakek baik bang shi Hyuk. Dia selalu memberikan ku makanan dan mainan, kakek bang juga selalu bilang appaku masih hidup, dia ada bersama kakek bang. Tapi, kakek bang tidak pernah mempertemukan ku dengan appa.. Katanya belum waktunya.. Kakek bang juga bilang harus merahasiakan tentang ini dari eomma.
BTS. Eomma sering sekali mengoceh jika terjadi sesuatu pada grup itu. Aku pikir eomma juga sangat menyukai mereka sama sepertiku. Kau tau? Biasku adalah suga bts. dia mirip appaku.. Dan suatu hari jika aku bertemu dengannya aku akan memintanya menjadi appaku! Agar eomma tidak sendirian lagi mengurusku.
Dan.. Ternyata.. Dia benar appaku! Suga bts appaku! Awalnya aku tak percaya, tapi saat dia bertemu eomma di dunia fantasi waktu itu, memeluk eomma dan menangis. Aku senang dan percaya sekali bahwa dia appaku.. Tapi, eomma selalu bilang dia bukan appa. Aku selalu kesal dengan itu.
Aku senang sekali sekarang aku memiliki keduanya, bahkan aku memiliki adik kecil yang sangat cantik, kakek, nenek, paman taehyung yang sangat kusayangi dan paman yang lain.. Sekarang aku tidak hanya berdua.
Keluargaku banyak sekarang! Dan aku sangat menyayangi mereka. Terima kasih ya allah..
Minjung tersenyum memikirkan semua itu.
"Eomma! Ayo kita kerumah bibi hyera!"ajak minjung tiba tiba.
"Bibimu tidak ada di korea sayang!"
Ya, semenjak yoongi dan suna menikah, hyera pergi ke Hongkong untuk menetap disana setelah menikah dengan pengusaha. Tapi mereka selalu memberi kabar lewat sosmed.
"Apa bibi hyera sangat betah disana?"
"Ya, sepertinya begitu!"
"Eomma!!"
"Wae?"
"Kapan appa pulang?"
"Mmm.. Eomma juga tidak tahu."
Minjung langsung mengembungkan pipinya lucu.
Tapi, tiba tiba senyumnya merekah, ia terkikik sendiri dimeja makan. dan suna tak menyadari itu, ia fokus memasak.
"Stttt!!"ucap seseorang yang mengendap endap berjalan kearah suna.
Greb.
"YAAKK!!"teriak suna refleks menoleh pada seseorang yang memeluknya dari belakang.
"Aish!! Kau mengagetkanku tahu!"omel suna. Yang diomeli hanya nyengir tanpa dosa dan mencuri kecupan di pipi suna.
"Nanti sore kita jalan jalan ne, sekarang ayo kita istirahat!"ucap Yoongi seraya menggendong minjung kekamarnya.
Suna tersenyum. Ia lantas membereskan semuanya lalu pergi menghampiri suami dan anaknya.
Saat sampai dikamar, yoongi langsung menepuk tempat disebelahnya mengisyaratkan agar suna ikut berbaring disana. Disana sudah ada minjung yang terlelap juga sibayi dalam rangkulan yoongi.
"Kenapa pulang?"tanya suna saat ia sudah merebahkan tubuhnya yabg disambut pelukan hangat oleh sang suami.
"Wae? Aku tak boleh pulang?"
Suna terkekeh.
"Bukan begitu, kau pulang tiba tiba tanpa memberitahu ku dan kutahu jadwalku disana masih banyak."
"Mm.. Aku sudah merencanakan ini di jauh jauh hari sayaang, kita sedang tidak ada jadwal 2 hari ini, mangkanya aku pakai untuk pulang.. Ku rindu istri dan anakku!"
Suna berbalik menghadap Yoongi. tangannya mengusap wajah suaminya itu dengan lembut dan yoongi memejamkan matanya merasakan sentuhan sang istri yang ia rindukan.
"Aku juga merindukanmu.."bisik suna.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
