19

3.7K 368 12
                                    

#04.50KST

Suna bergegas melaksanakan sholat subuhnya dengan sang anak. Setelah selesai mereka lantas berangkat ke stasiun yang akan mengantarnya ke seoul.

Mereka akhirnya sampai diseoul dengan selamat setelah menempuh perjalanan yang memakan waktu cukup lama.

Suna tak menghilangkan senyum diwajahnya semasa dikereta tadi karena anaknya yang terus mengoceh tak tentu selama perjalanan yang berakhir ketiduran.

Ia sangat bersyukur, melahirkan putera satusatunya itu. Ia lantas mengguncang lembut tubuh anaknya agar terbangun.

"Minjung~ah.. Cepat bangun.. Kita sudah sampai" lembutnya.

"Mmm, ne eomma" ucap bocah itu dengan mata yang masih sedikit terpejam.

Setelah mereka keluar. Suna dan minjung duduk diarea stasiun menunggu seseorang menjemput mereka.

"Apa bibi akan menjemput kita lagi eomma?"

"Eoh, bibimu sebentar lagi sampai katanya"

Tak lama ada sebuah teriakan yang smembuat ibu dan anak itu menoleh. Sedikit risih karena orang itu terlalu heboh dan membuat mereka bertiga menjadi pusat perhatian.

"Sunaaaaaaaaaaaa~ahhh Yaak!!! Aku merindukanmu" teriak hyera

"Yak!! Kau berisik sekali. Kau lihat kita menjadi pusat perhatian banyak orang"gerutu suna.

"Benar! Bibi terlalu berisik?"ucap minjung.

"Aish kalian ini!aku kan merindukan kalian! Apa kau tidak merindukanku sun~ah?" ujar hyera merajuk.

"Aku juga merindukanmu hyera~ah.." timpal suna seraya memeluk sahabatnya itu.

"Bibi tidak merindukanku?" tanya minjung seraya mengangkat kedua tangannya minta dipeluk.

Suna dan hyera terkekeh melihat bocah itu.

Hyera beralih memeluk minjung.

"Tentu saja bibi merindukanmu sayang.."

"Sun~ah.. Kenapa kau bisa mempunyai anak selucu minjung sih?? Berikan dia padaku saja eoh?" canda hyera seraya membawa minjung kedalam gendongannya.

Suna hanya menggeleng dan terus tersenyum melihat sahabatnya itu.

"Minjung~ah.. Kenapa kau tampan sekali uh?" tanya hyera seraya mengecupi pipi minjung.

"Karena aku mirip appa ku.. Yak! Bibi berhentilah.. Itu gelii" ucap minjung

Mereka bertiga terkekeh bersama.

_______________

"Kau belum menyerah juga rupanya yoongi~ah" ucap pria berbadan besar itu seraya memutar kursi kerjanya yang ia duduki.

"Aku benar benar tidak tahu keberadaannya sekarang" lanjutnya.

"Aku mohon Pd-Nim..

"Berapa kalipun kau memohon padaku. Tak akan ku beritahu. Karena aku juga benar tidak tahu dia dimana sekarang, dulu memang aku yang menyuruhnya pergi mejauh sejauhnya darimu tapi dia sama sekali tak memerima tawaranku untuk pergi ketempat yang kuinginkan."

"Maafkan aku.."desah pd-Nim

Yoongi akhirnya keluar dari ruangan itu. Setiap kali ia selalu pergi keruangan itu untuk menanyakan keberadaan wanitanya. Tapi sampai sekarang pd-Nim pun belum memberi jawaban. Entah itu jujur atau kebohongan.

Yoongi berjalan gontai kearah studionya. Tak sengaja ia berpapasan dengan jimin dan taehyung.

"Hyung.. Gwaenchana?" tanya mereka.

"Eoh. Aku tak apa"

"Hyung.. Sudahlah berhenti mencarinya.. Jika kalan berjodoh pasti akan bertemu lagi hm" ucap jimin.

"Eoh, hyung jimin benar. Kau hanya akan menyakiti dirimu sendiri jika seperti ini terus. Sun~ah noona pasti akan kembali jika kita memang ditakdirkan bertemu lagi" ucap taehyung.

Yoongi tak menjawab. Ia hanya diam.

"Lebih baik kau ikut dengan kita saja hyung!" ucap jimin antusias.

"Kalian saja, aku malas" ucap yoongi melangkah menjauh.

"Siapa tahu kita bertemu dengannya dijalan hyung" ucap taehyung sedikit berteriak.

"Bukankah. Kau belum mencarinya lagi selama ini?" lanjutnya.

"Benar hyung!" stuju jimin.

________________

Mereka bertiga akhirnya menuju ke taman bermain bersamaan dengan suna hyera dan minjung.

Merekapun beberapa kali mencoba berbagai arena permainan yang membuat mereka menjerit berteriak histeris karena taehyung mengajak dua penakut itu menaiki arena seperti rollercoaster, bianglala, kora kora dan yang terakhir viking.

"Hyung~ bukankah ini menyenangkan?"ucap taehyung dengan ceria setelan menaiki permainan viking. Yoongi dan jimin hanya menganga tak percaya melihat taehyung masih seceria itu setelah menaiki arena arena tersebut.

"Mereka mungkin sudah tidak waras!" gumam yoongi. Ia lelah sungguh kedua maknae ini mengajaknya kesanan kesini tak hentinlhentinya. Ia lantas melangkah kearah bangku taman dan duduk beristirahat disana. Sedangkan taehyung dan jimin, mereka melanjutkan permainannya.

Mereka tak perlu khawatir pada fans yang berada disekeliling mereka karena fans mereka tahu itu adalah waktu privasi mereka. karena memang jadwal bangtan sekarang sedang tidak banyak jadwal dan umur mereka yang sudah menginjak kepala tiga yang membuat mereka bisa lebih menghabiskan waktu mereka untuk bersantai.

"Mereka berdua memang gila!" gumam yoongi seraya melihat kelakukan dongsaengnya itu bermain.

Ia lantas memejamkan matanya sebentar. Ia sedikit terganggu mendengan suara anak kecil didekat telinganya.

"Paman.."

"Paman.. Bangunlah.. Apa kau melihat ibuku?"

"Paman" ucap bocah itu terus mengguncang tubuh yoongi.

Yoongi akhirnya membuka matanya sedikit malas.

"Mwo?"tanyanya malas.

"Apa kau melihat ibuku disini, tadi dia duduk disini" ucap bocah itu

"Tidak ada, tidak ada siapa siapa sebelum aku duduk disini" ucap yoongi.

"Tapi tadi ibuku duduk disini paman." keukeuh bocah itu.

"Aish anak ini, tidak ada" keukeuh yoongi yang sekarang sudah bangkit berdiri.

"Lalu ibuku dimana?" tanya bocah itu seakan ingin menangis

"Aku tidak tahu" ucap yoongi dengan wajah tak berdosa.

Ia lantas berjongkok dan memegang bahu bocah itu.

"Jangan menangis! Ayo kita cari ibumu! Nama ibumu siapa hm?" tanya yoongi lembut.

"KIM MINJUNG!!!" teriak seseorang dibelakang yoongi yang membuat tubuhnya sedikit menegang.

"Eomma!!"ucap bocah dihadapannya itu yang sekarang sydah berlari kearah belakang tubuhnya

Mata yoongi mulai berkaca kaca. Dan seseorang itu perlahan mulai mendekat kearahnya, tubuh yoongi kaku, ia seakan tidak bisa bergerak sama sekali hatinya bergejolak tak tentu. Ia sendiri hafal dengan suara itj, suara yang dirindukannya, yang ia cari selama 5 tahun ini.

"Tuan.. Terima kasih sudah menjaga puteraku" ucap suna yang masih dibelakang yoongi.

"Paman.."panggil bocah itu yang tak lain adalah minjung putera suna.

Yoongi lantas berdiri dengan perlahan dan berbalik kearah suna.

"M-min- yoongi" ucapnya kaku.

TBC

Muslimah in seoul (Slow Update) END √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang