Muslimah in seoul (Slow Update) END √

Muslimah in seoul part 14

Mian baru update..
Suna nya sibuk ngurus Eunsa sih, jadi dia ga ada wktu buat cerita ke author tentang keluarga kecil dia sama bang Agus😁😁

Nanya ke bang agus, sama aja ngajak ngomong tembok..

Hihi

HAPPY READING!
•
•
•
•

Besok adalah hari dimana Bangtan bakal tampil di BbmAs.

Mereka sedang berusaha latihan untuk acara besok.
Ya, akhir akhir ini Bangtan memang sedang di sibuk kan perform sana sini, dan jadwal mereka masih sangat padat, yang membuat mereka pula tidak bisa banyak istirahat dan berleha leha barang sedikitpun.

Seperti saat ini, ayah dua anak itu sedang terduduk diruang latihan seraya memainkan ponsel, mengscroll semua postingan sang istri.

Sungguh, ia rindu keluarga kecilnya.
Jika sudah seperti ini, kadang ia sering merasa bahwa dirinya bukanlah seorang ayah dan suami yang baik. Karena dari awal sang istri melahirkan bahkan mengandung anak kandung pertamanya. Ia jarang sekali menemani sang istri.

Dilihatnya potret suna di ponsel nya, lalu layar ponsel itu diusapnya sayang.

"Mianhae, bogoshipeo.."gumamnya.

Ia tersenyum geli saat melihat kembali isi pesan sang istri yang mengomel panjang lebar.

From : Ibu dari anak anakku❤

"Kau sudah sampai?"

"Sudah makan?"

"Yeobo~"

"Jangan lupa istirahat!"

"Yak! ingat pesanku! Jaga matamu dari wanita amerika!"

"Kenapa dengan baju yang halsey pakai?!"

"matamu tidak sampai salah fokus kan?!"

"Jaga matamu!"

"Min Yoongi, jjang! Kau terlihat keren dengan wajah datarmu didepan wanita cantik!"

"bogoshipeo.."

"Nado.."gumamnya. Saat ia membaca pesan terakhir sang istri di ponsel nya.

Bukankah ia jahat? Pria dingin itu bahkan tak membalas pesan istrinya.
Tapi, Min Yoongi punya alasan tersendiri kenapa ia tak membalas pesan sang istri.

---
"Hyung!"panggil jimin.

"hm."

"Pesan suna Noona? Banyak sekali!"takjubnya.

Yoongi hanya membalas dengan senyuman tipis.

"Kenapa kau tak membalasnya?"

"Jika aku membalasnya, bidadari ku akan semakin merengek, aku tidak tahan dengan rengekan manja dia yang membuatku menjadi ingin sekali berteleportasi kerumah."