08 ; why

1.1K 193 18
                                    

Hari itu adalah hari Minggu, hari dimana setiap orang libur dan memiliki jadwal masing-masing untuk menghabiskan waktu bersama dengan keluarga, kekasih, maupun sahabat mereka.

Hari Minggu ini digunakan Doyeon serta Yoojung untuk pergi bersama ke sebuah mall cukup elit di kawasan Kelapa Gading. Dan dengan kekuatan merayu dan merengek yang dimiliki oleh Yoojung serta Doyeon, akhirnya Lucy, gadis yang selalu menolak ajakan semua orang, menerima ajakan mereka berdua.

Dan berakhirlah mereka bertiga disini, di sebuah mall yang terlihat begitu ramai. Pengunjungnya memenuhi hampir semua toko yang ada dengan segala macam barang yang mereka jual.

Dengan hanya memakai kaos serta celana jeans panjang, penampilan ketiga gadis itu sangat keren, bahkan mendekati kata sempurna. Dibagian manapun mereka berjalan di mall, pasti ada banyak pria yang menoleh kearah mereka bertiga.

Dan seperti biasa pula, itu adalah waktu dimana Doyeon bersikap super dingin dan cuek. Tidak sedikit pria yang menghampiri mereka bertiga dan meminta untuk berkenalan dengan Doyeon. Dan reaksi gadis itu hanyalah tersenyum dan meninggalkan pria-pria yang mendekatinya.

"Gaya lo banyak njir, sok sok an kalem. Itu tadi yang baju putih lumayan cakep noh, kenapa lo gak mau diajak kenalan?" celetuk Yoojung.

Doyeon mendengus. "Lo tau sendiri kan, gue paling anti sama cowo cakep tapi genit kek mereka. Coba liat deh, dia sekarang ngajak kenalan cewe laen."

Yoojung dan Lucy pun menoleh kearah 4 pria yang tadi mengajak Doyeon berkenalan. Ucapan Doyeon tepat sekali. Pria yang dibilang tampan oleh Yoojung itu sudah mengajak perempuan lain untuk berkenalan.

"Udahlah, gue udah males banget berhubungan sama yang namanya cowok dan cinta, udah cape gue." Doyeon mengibaskan tangannya ke udara, menandakan ia sudah malas membahas hal seperti ini.

"Emang kenapa doy? Lo pernah disakitin cowo?" Lucy yang sedari tadi hanya terdiam memberanikan diri untuk bertanya kepada Doyeon. Ia sudah merasa cukup nyaman dan percaya kepada kedua gadis yang selalu menemaninya saat ini.

"Ah si Doyeon mah udah berulang kali ditinggalin cowok. Emang pada gila tuh mantan-mantannya. Kurang bersyukur apa coba punya pacar kayak Doydoy!" celetuk Yoojung memberitahu Lucy, dan membuat Lucy semakin bingung. Apa benar gadis secantik Doyeon malah sering ditinggal oleh seorang pria? Bukankah biasanya gadis cantik yang akan mempermainkan hati pria?

Akhirnya, setelah mereka bertiga duduk di foodcourt, Yoojung menceritakan kisah percintaan yang cukup mengenaskan milik Doyeon kepada Lucy. Sedangkan Doyeon hanya tersenyum dan mengangguk.

Doyeon Abigail. Entahlah. Ada semacam santet apa yang merasuki kisah percintaan gadis bertubuh jangkung itu.

Tidak ada yang namanya "Doyeon meninggalkan seorang pria", karena yang selalu ada adalah "Doyeon ditinggalkan oleh seorang pria".

Tidak ada juga yang namanya "Doyeon mempermainkan hati seorang pria", karena yang selalu ada adalah "Hati Doyeon dipermainkan oleh seorang pria".

Doyeon pernah berpacaran selama 3 kali, dan ketiga kali itu pula ia selalu diputuskan dan ditinggalkan terlebih dahulu oleh semua mantannya. Belum lagi ditambah dengan "mantan gebetan" miliknya yang juga selalu meninggalkannya terlebih dahulu.

Padahal, Doyeon selalu mencintai seseorang dengan tulus hati. Ia sama sekali tidak pernah menuntut lebih kepada seorang pria. Ia juga sama sekali tidak pernah berpaling hati kepada pria lain saat ia masih memiliki seorang kekasih.

Dan semua hal itu, semua rasa sakit yang pernah Doyeon miliki, membuat ia tidak ingin merasakan cinta lagi. Ia tidak ingin jatuh cinta lagi.

Entah sampai kapan. Yang jelas, untuk saat ini, ia masih trauma.

Heterochromia Irridium || Yoon SanhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang